Anggota DPR RI Novita Hardini Optimalkan Potensi Pariwisata Trenggalek, Gandeng Kementerian

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur, Novita Hardini, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan sektor pariwisata Trenggalek.

Melalui inisiasinya, ia mendatangkan Kementerian Pariwisata ke Kabupaten Trenggalek untuk melihat langsung potensi wisata mulai dari pantai, pegunungan, hingga potensi wisata kuliner dan budaya, Rabu (20/8/2025).

Kunjungan tersebut diikuti dua deputi Kementerian Pariwisata, yakni Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto, serta Deputi Industri dan Investasi, Riski Handayani.

Didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin rombongan tersebut mengunjungi sejumlah destinasi di Kecamatan Watulimo, mulai dari Pantai Mutiara, Teluk Prigi, Goa Lawa, Desa Wisata Duren Sari, hingga melihat potensi wisata pegunungan di Kecamatan Bendungan yaitu Dilem Wilis. 

"Tujuannya tentu untuk mensejahterakan masyarakat Trenggalek melalui pariwisata. Potensi Kabupaten Trenggalek besar sekali, bukan hanya alam, tapi juga budaya, atraksi, hingga kuliner yang masuk kategori gastronomi," kata Novita, Kamis (21/8/2025).

Baca juga: UPDATE Penusukan Siswa SMP di Bondowoso, Pelaku Diduga Korban Perundungan

Anggota Komisi VII DPR RI itu berupaya menarik sejumlah program dari pemerintah pusat untuk lebih mengoptimalkan lagi potensi pariwisata di Kabupaten Trenggalek sehingga bisa menunjang PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Trenggalek yang tujuannya akhirnya untuk pembangunan Bumi Menak Sopal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Senada, Riski Handayani menekankan pentingnya investasi untuk mendukung infrastruktur wisata. 

"Kita akan mendorong mitra dan investor di bidang akomodasi maupun pengembangan destinasi agar Trenggalek bisa tumbuh lebih cepat" jelasnya 

Rangkaian kunjungan tersebut ditutup dengan peluncuran Festival Jaranan Trenggalek ke-29 oleh Mas Ipin sapaan akrab Mochamad Nur Arifin di pelataran Pasar Pon Kabupaten Trenggalek, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek.

Tahun ini festival digelar secara partisipatif dengan melibatkan komunitas seni dan masyarakat luas, bukan hanya pemerintah.

"Jaranan bukan sekadar tarian, tapi filosofi hidup masyarakat Trenggalek. Dengan festival ini, kita ingin menjadikan Trenggalek sebagai Bumi Jaranan dan masuk Kharisma Event Nusantara," ucap Mas Ipin.

Hariyanto yang turut menyaksikan penampilan Turonggo Yakso dalam pembukaan festival mengaku terkesan menurutnya jaranan mempunyai makna filosofis yang tinggi, sehingga kesenian tersebut bukan sekadar tontonan, tapi juga tuntunan.

Lebih lanjut, Hariyanto sendiri menilai pariwisata Trenggalek merupakan paket lengkap karena memiliki perpaduan antara alam, budaya, kuliner, hingga atraksi seni.

"Luar biasa, semua ada di Trenggalek. Tinggal diperkuat dengan strategi, kolaborasi, dan promosi," jelasnya.

Melalui kunjungan ini, pemerintah pusat diharapkan semakin memahami potensi wisata Trenggalek. 

Dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan berbagai mitra strategis, pariwisata Trenggalek diproyeksikan menjadi salah satu pengungkit utama ekonomi daerah.

(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik