Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Harunya Mbah Wiji Warga Tulungagung Bertemu Putrinya yang Dikabarkan Hilang Disapu Tsunami Aceh

Mbah Wiji (94), warga Tulungagung akhirnya bertemu dengan anak sulungnya yang dikabarkan hilang tersapu tsunami Aceh pada 2004 silam

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Mbah Wiji (tengah) diapit cucunya, Suyadi (kiri), dan Marmi (kanan) anaknya yang terpisah puluhan tahun. Mbah Wiji mengira putri sulungnya itu tersapu Tsunami Aceh pada 2004 silam 

Mbah Wiji menganggap keluar Marmi sudah cures (habis semuanya).

Saat itu Mbah Wiji menggelar rangkaian selamatan untuk keluarga Marmi

Selamatan ini pernah dilaksanakan  kali kedua, untuk mengenang keluarga Marmi.

Mbah Wiji berencana menggelar selamatan ketiga setelah lebaran ini. 

"Sebenarnya lokasi kami jauh dari bencana tsunami. Tak tahu bagaimana kami dikabarkan jadi korban," ucap Suyadi (52), anak sulung Marmi. 

sejak 2019 Marmi berusaha melacak kembali keluarganya di Tulungagung, namun tidak membuahkan hasil.

Salah satu cucunya kemudian menemukan akun Instagram Desa Kaliwungu, dan mengirim peran. 

Pihak Pemerintah Desa Kaliwungu lalu mencoba menghubungkan kedua keluarga ini, hingga bisa saling tukar nomor telepon. 

"Saya senang sekali karena ternyata masih bisa bertemu mbah (nenek). Ternyata saya masih punya nenek," ujar Suyadi dengan nada ceria. 

Marmi pun tidak putus-putusnya memeluk sang ibu yang sudah renta. 

Ia mengaku akan menghabiskan banyak waktunya bersama Mbah Wiji sebelum kembali ke Desa Bumbung, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten bengkalis, Riau.

"Dipuas-puasin bersama orang tua, lepas kangen dulu. Rencananya balik, karena rumahnya di sana (Riau)," katanya.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved