Kementan Apresiasi Sistem Tancep 14 yang Diterapkan di Trenggalek Jatim

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kementerian Pertanian mengapresiasi Pemkab Trenggalek yang mendorong para petani untuk menerapkan sistem Tancep 14 atau tanam cepat 14 hari pasca panen.

Hal tersebut dinilai selaras dengan cita-cita Kementerian Pertanian yang tengah berupaya mendorong peningkatan produksi tanaman pangan terutama padi di tengah iklim yang tidak menentu ini. 

Dalam kunjungannya ke Trenggalek, Dirjen Perkebunan Kementan RI, Andi Nur Alam Syah menuturkan pada Bulan April setidaknya 2 juta hektare lahan harus sudah mulai ditanami padi.

Baca juga: Kementan Serahkan 53 Pompa Air ke Kelompok Tani di Trenggalek Untuk Genjot Produksi Pertanian

"Saya mengapresiasi (Kabupaten Trenggalek), sudah bergerak cepat. Lahan-lahan yang sudah dipanen satu dua minggu yang lalu, saat ini hampir semua sudah diolah tanahnya dan proses tanam," kata Andi, Rabu (24/4/2024) malam

Hal yang harus diperhatikan adalah memaksimalkan irigasi atau pengairan pada sawah atau lahan-lahan tadah hujan salah satunya adalah dengan menyalurkan bantuan pipa dan pompa air.

"Kita detailkan mana sumber airnya, mana sawahnya sehingga bantuan pipa dan pompa itu bisa maksimal dan benar-benar memberikan kontribusi, sepanjang ada air kita bisa tanam," lanjutnya.

Selain sawah tadah hujan, Kementan juga mendorong Padi Gogo di lahan perkebunan.

"Untuk teman-teman yang menanam di lahan Perhutani segera kita perbaiki regulasinya, sehingga bisa mendapatkan bantuan juga," jelas Andi. 

Sementara itu, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara menyampaikan terimakasihnya atas bantuan 53 pompa air yang telah disalurkan ke kelompok tani di Kabupaten Trenggalek.

"Sudah banyak terdistribusi (bantuan) alat pertanian dari Kementan ke Kabupaten Trenggalek. Kita juga difasilitasi penuh untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. Semoga ini membawa manfaat untuk Kabupaten Trenggalek," jelas Syah.

(sofyan arif candra.tribunmataraman.com)

editor: eben haezer