Pilkada Kabupaten Malang 2024
Pilkada Kabupaten Malang 2024: Ketua PAC PDIP Ingin Mantan Sekda Jadi Cawabup Pendamping Sanusi
Para ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP di Kabupaten Malang ingin agar Didik Budi Muljono, mantan Sekda Kab Malang jadi Cawabup Sanusi
TRIBUNMATARAMAN.COM - Para ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP di Kabupaten Malang masih belum kompak terkait sosok calon wakil bupati Malang yang akan mendampingi Sanusi di Pilkada Kabupaten Malang 2024.
Mereka masih belum sepenuhnya sepakat dengan wacana memasangkan Sanusi dengan kader PKB.
Namun, mereka juga memunculkan Didik Budi Muljono, mantan Sekda Pemkab Malang.
Alasannya, ia dianggap yang paling siap secara finansial untuk meringankan beban pembiayaan Pilkada.
Sebab, dia saat ini sudah banting setir jadi pengusaha sukses, dengan berbagai usaha, di antaranya, hotel, cafe, peternakan, dan pertanian.
Selain itu juga ada nama Darmadi, Sekretaris DPC PDIP yang juga ketua DPRD Kabupaten Malang serta sudah 3 periode menjadi anggota dewan.
"Kalau figur itu sama-sama kuat, sulit dikalahkan. Jika PDIP itu ibarat mobil, mobil yang tangguh, dengan dikemudikan sopir yang namanya Pak Sanusi, bupati. Begitu menggandeng Pak Didik jadi N2, mobil itu tinggal memoles sedikit sudah banyak yang nawar," ungkap Agus Wijatmoko, Ketua PAC PDIP Bantur, Sabtu (20/4/2024).
Supriyanto, Sekretaris PAC PDIP Bantur menimpali, PDIP harus belajar dari pengalaman Pilkada 2009 dan 2014 dulu, yang dua kali gagal menjadikan jagonya jadi bupati.
Saat itu, kalah dengan pasangan Rendra Kresna-HM Sanusi ketika jago PDIP berpasangan dengan N2 dari PKB meski PDIP maupun PKB sama-sana partai terbesar di Kabupaten Malang.
"Kami bukan merendahkan partai manapun, namun sejarah sudah membuktikan, apa mau kita ulang lagi. Pak Sanusi jadi bupati saat ini kan lewat PDIP. Makanya, teman-teman PAC mewacanakan agar Pak Sanusi agar mempertimbangkan Pak Didik," ungkapnya.
"Dia (Didik) juga punya pengalaman politik karena pernah bertarung juga di pilkada kemarin. Terus, kepanjangan tangannya di birokrasi juga masih kuat sehingga kami khawatir jika tak digandeng Pak Sanusi, lalu Pak Didik maju dengan calon lain, pasti akan menyulitkan kami. Wong, kami para PAC sudah kenal dekat Pak Didik karena punya kontribusi jelas kepada partai," tuturnya.
Hal serupa juga diungkapkan Susiono, Ketua PAC PDIP Wajak. Menurutnya, meski Didik itu mantan birokrasi namun ia sudah seperti politisi, bahkan karakter yang dimilikinya itu karakter orang PDIP tulen karena luwes sehingga cepat diterima oleh kalangan akar rumput PDIP.
Bahkan, menurutnya, yang tak dilupakan oleh para ketua PAC PDIP, ia punya jasa karena pernah memberangkatkan para ketua PAC ke Kongres Bali dulu.
"Kalau Pak Didik yang jadi N2, maka 2029 nanti ketika Pak Sanusi sudah tak bisa mencalonkan lagi, PDIP tidak kehilangan kader, karena tinggal menaikkan Pak Didik. Tapi, kalau N2 yang dipilih Pak Sanusi dari partai lain, maka 2029 nanti, N2 itu akan jadi lawan PDIP," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Didik Gatot Subroto, Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, mengatakan menerima dngan baik usulan itu.
Namun hasilnya akan ditentukan pada hasil penjaringan dan siapapun boleh mendaftar.
"Silakan saja, wong namanya wacana, ya bagus-bagus saja. Nanti kan dibuka pendaftaran buat calon," ungkap Didik.
(imam taufiq/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Update Hasil Pilkada Kabupaten Malang 2024, Pasangan Sanusi-Lathifah Klaim Unggul Telak |
![]() |
---|
Cara Cek Real Count dan Quick Count Pilkada Kabupaten Malang 2024, Unggul Sanusi atau Gunawan? |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Malang Hancurkan 1.736 Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak, Distribusi Logistik Lancar |
![]() |
---|
Pilkada Kabupaten Malang 2024: Sanusi Dapat Rekom Gerindra dan PKB, Partai Lain Menyusul |
![]() |
---|
Pilkada Kabupaten Malang 2024: Sanusi Dapat Surat Tugas Dari PDIP Untuk Menyapa Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.