Dampak Curah Hujan Tinggi, Kabupaten Trenggalek Dikepung Banjir dan Tanah Longsor

TRIBUNMATARAMAN.COM - Tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Trenggalek menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di sejumlah desa dan kecamatan.

Catatan BPBD Trenggalek, setidaknya terdapat 8 titik banjir mulai dari Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Watulimo, Kecamatan Kampak, dan paling parah di Kecamatan Munjungan.

Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi menyebutkan daerah yang terdampak paling parah adalah Kecamatan Munjungan.

"Setidaknya ada empat desa yang terdampak yaitu Desa Munjungan, Desa Bangun, Desa Tawing, dan Desa Masaran," kata Triadi, Jumat (19/4/2024).

Selain itu, tingginya debit air di aliran sungai Bungur mengakibatkan banyak kerusakan yang terjadi di sepanjang aliran sungai Dusun Bungur, Desa Munjungan.

"Empat rumah warga terkikis dan bagian rumah ada yang ikut terbawa arus sungai, selain itu bangunan masjid di dusun setempat juga mengalami kerusakan karena terkikis derasnya aliran air," lanjutnya.

Sedangkan tanah longsor, terjadi setidaknya di lima titik yang semuanya di Kecamatan Bendungan.

Tanah longsor menutup total badan jalan Trenggalek - Bendungan KM 14 Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan yang menyebabkan jalan tertutup total.

Tanah longsor juga menimbun sebuah rumah warga Desa Dompyong dan tiga rumah warga Desa Sumurup.

Triadi memastikan hingga saat ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan atas terjadinya bencana banjir dan tanah longsor ini.

"Sebelum banjir dan tanah longsor terjadi, wilayah Kabupaten Trenggalek memang di guyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mulai pukul 17.00 WIB hingga tengah malam yang mengakibatkan beberapa bencana tersebut," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer