Pembunuhan di Rejoso Nganjuk

Tangan Terpotong, Identitas Jasad Perempuan Berambut Pirang di Hutan Tamanan Nganjuk Masih Misterius

Polisi masih kesulitan mengungkap identitas perempuan berambut pirang yang jasadnya ditemukan terbungkus sprei di hutan Tamanan, Rejoso, Nganjuk

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: eben haezer
ist
Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad menjelaskan perkembangan temuan mayat perempuan di Kawasan Hutan Petak 117 RPH Tamanan, Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso saat rilis.  

TRIBUNMATARAMAN.COM - Hingga sepekan berlalu, identitas perempuan berambut pirang yang jenazahnya ditemukan ditemukan di Kawasan Hutan Petak 117 RPH Tamanan, Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, masih belum juga terungkap. 

Satreskrim Polres Nganjuk menemui jalan berliku dalam proses menyingkap identitas korban. 

Hal itu karena kondisi wajah korban sudah sukar dikenali dan kedua telapak tangannya terpotong. 

Baca juga: Mayat Perempuan Rambut Pirang Ditemukan Terbungkus Sprei di Dalam Hutan di Rejoso Nganjuk

Selain itu, polisi tak menemukan satu pun kartu identitas korban di lokasi. 

Kendati begitu, segala upaya terus dilakukan petugas. Bahkan, warganet sukarela tergerak membantu polisi menguak identitas mayat perempuan malang yang diduga menjadi korban pembunuhan itu. 

Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad mengatakan upaya yang dilakukan oleh pihaknya bersurat ke Polres jajaran se-Jatim.

Surat itu berisi ciri-ciri dan hasil autopsi korban. 

"Surat kami sebar luaskan ke Polres jajaran se-Jatim. Anggota di lapangan pun berupaya melakukan penyelidikan secara maksimal guna mengungkap identitas korban sekaligus meringkus pelaku. Informasi sekecil apa pun mengenai identitas korban akan kami tindaklanjuti," katanya saat rilis perkembangan penemuan mayat perempuan, lusa. 

Muhammad tak memungkiri berkat bantuan warganet, informasi ciri-ciri korban makin tertebar masif.

Ciri-ciri dan sketsa wajah korban buatan warganet menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) diunggah di media sosial. 

Harapannya, informasi ini bisa sampai kepada keluarga korban. 

"Kami secara resmi tidak mengeluarkan sketsa wajah korban. Karena kondisi wajah korban tak bisa dikenali. Ini bisa membiaskan. Sketsa itu muncul mungkin ada banyak masyarakat yang antusias membantu mengungkap identitas. Sketsa dibuat menggunakan teknologi AI mengandalkan ciri-ciri yang ada," ucapnya. 

Dia menyebut, ada lima keluarga yang sempat melakukan konfirmasi ke Polres Nganjuk

Lima keluarga itu melakukan konfirmasi karena menduga ada kemiripan ciri-ciri anggota keluarganya setelah mendapatkan informasi yang tersiar di pemberitaan dan unggahan warganet. 

Akan tetapi, belum ada titik terang mengenai identitas korban. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved