Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Kejari Tulungagung Gelar Pasar Murah Sambut Idul Fitri, Beras SPHP Tetap Jadi yang Paling Dicari
Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung menggelar bazar dan pasar murah menjelang Idul Fitri, Selasa (2/4/2024). Beras SPHP paling banyak dicari
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung menggelar bazar dan pasar murah menjelang Idul Fitri, Selasa (2/4/2024).
Pasar murah ini bertujuan membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan murah menjelang Idul Fitri.
Seperti pada pasar murah sebelumnya, beras program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog masih menjadi primadona warga.
"Bazar dan pasar murah ini menindaklanjuti pimpinan, yang mengimbau mengadakan kegiatan sosial dalam rangka mengentaskan kemiskinan ekstrem," jelas Kepala Kejari Tulungagung, Ahmad Muchlis.
Lanjutnya, menjelang Idul Fitri biasanya harga bahan pokok mulai merangkak naik.
Diharapkan pasar murah yang digelar turut membantu menjaga stabilitas harga.
Bukan hanya beras yang dijual murah, komiditas lain juga dijual di bawah harga pasaran, seperti minyak goreng, gula, telur, dan tepung terigu.
"Misalnya beras, di sini dijual Rp 52.000 per 5 kilogram. Di luar bisa Rp 74.000 lebih," ujar Muchlis.
Minyak goreng dipatok dengan harga Rp 14.000 per liter, sementara telur Rp 15.000 per kemasan.
Untuk pasar murah ini, Kejari Tulungagung menggandeng Bulog untuk menyediakan 2 ton beras SPHP.
Pasar murah ini dibuka bebas untuk warga, termasuk para pegawai.
Apalagi di sekitar kantor Kejari Tulungagung banyak instansi, dan para pegawainya juga butuh mempersiapkan lebaran.
"Harapan kami bisa membantu siapa saja menyambut Idul Fitri, termasuk para pegawai di sekitar," pungkas Muchlis.
Stan yang paling banyak dikunjungi adalah beras SPHP dari Bulog.
Warga bisa membeli dua pak beras seberat 10 kg, padahal biasanya dibatasi 1 pak per orang.
Mohani (55) warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru mengaku datang ke pasar murah Kejari Tulungagung untuk membeli beras SPHP.
Menurutnya beras ini sangat membantu warga di tengah melambungnya harga beras.
"Kalau di sini kan Rp 52.000 per 5 kilogram. Di luar bisa Rp 75.000 per 5 kilogram, selisihnya banyak," katanya,
Keluarga Mohani terdiri dari lima orang, membutuhkan beras sekurangnya 1,5 kg per hari.
Dengan begitu beras 2 pak sebesar 10 kg ini hanya bisa dikonsumsi selama 6 hari.
Nantinya Mohani akan mencari pasar murah lagi, untuk mendapatkan beras SPHP.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Wow, Desa Beji Tulungagung Punya Sekolah Setingkat SMA Terbanyak di Indonesia |
![]() |
---|
Modus Pinjam, Pemuda Ngunut Tulungagung Membawa Kabur Sepeda Motor Milik Teman Perempuan |
![]() |
---|
Aniaya Teman Kencan saat Nginap di Hotel Tulungagung, Warga Trenggalek Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Salurkan 300 Drum Aspal untuk Perbaikan Jalan di Tulungagung |
![]() |
---|
14 Desa di Tulungagung Masih Kosong Jabatan Kepala Desa, APDESI Dorong PAW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.