Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Sudah 2 Minggu Nelayan Pantai Popoh Tulungagung Stop Melaut Karena Gelombang Tinggi

Sudah 2 minggu nelayan pantai Popoh Tulungagung berhenti melaut karena ancaman gelombang tinggi.

Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
nelayan di Pantai Popoh Tulungagung memperbaiki perahu saat berhenti melaut karena ombak tinggi. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sudah 2 minggu nelayan pantai Popoh Tulungagung berhenti melaut. 

Perahu-perahu mereka disandarkan di dermaga tempat pelelangan ikan. 

Mereka tak melaut sementara karena ancaman ombak besar. 

Selama 2 minggu itu pun mereka manfaatkan untuk memperbaiki perahu.

Menurut salah satu juragan kapal nelayan, Mohammad Sadat, ombak di tengah mencapai 4-5 meter.

Situasi ini membahayakan keselamatan sehingga para nelayan memilih berhenti melaut.

"Sebelumnya memang sudah ada peringatan tertulis dari BMKG terkait gelombang tinggi," ungkap Sadat, Jumat (15/3/2024).

Meski demikian, nelayan dengan kapal kecil masih berani melaut.

Mereka biasanya mencari ikan 1-2 mil sehingga ombaknya tidak sebesar di tengah.

Menggunakan jaring dasar atau jaring titil, para nelayan ini bisa menangkap kakap kecil atau ikan layur.

"Kalau masih ada stok ikan, biasanya dari nelayan-nelayan kecil itu. Kalau yang besar berhenti total," sambung Sadat.

Para nelayan kapal kecil ini hanya bisa melaut saat pagi hari hingga pukul 11.00 WIB, saat laut masih tenang.

Setelah jam 11.00 WIB angin kencang bertiup hingga malam hari.

Cuaca buruk ini diperkirakan berlangsung sampai Senin (18/3/2024).

Banjir Rob

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved