Bursa Calon Penantang Mas Ipin di Pilkada Trenggalek 2024, Petinggi Partai Demokrat Jatim Didorong

TRIBUNMATARAMAN.COM, TRENGGALEK - Sejumlah nama mulai dihembuskan untuk maju dalam Pilkada Trenggalek 2024. Terbaru Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Mugianto juga dijagokan maju dalam Pilkada Trenggalek 2024.

Salah satu tokoh pemuda Trenggalek, Didik Aris Setiaji, menilai untuk menjaga nilai-nilai demokrasi, Pilkada Trenggalek tidak boleh diikuti oleh calon tunggal.

Kehadiran lebih dari satu calon akan memberikan pilihan yang lebih beragam bagi masyarakat, sesuai dengan preferensi dan kriteria masing-masing individu.

Dari sejumlah nama yang muncul, salah satu tokoh yang berpeluang untuk menantang petahana Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin adalah Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Mugianto.

Obeng, sapaan akrab Mugianto dinilai memiliki reputasi yang kuat dan vokal dalam menanggapi aspirasi masyarakat melalui jabatannya sebagai Anggota DPRD Trenggalek.

"Pak Obeng itu cukup sensitif dalam menanggapi keluhan yang ada di masyarakat, contoh masalah kerusakan jalan, kesehatan, dan lainnya," ucap Didik, Minggu (10/3/2024).

Meskipun popularitas Obeng di tengah masyarakat masih rendah, Didik menilai akan menarik jika Ketua Komisi II DPRD Trenggalek tersebut maju dalam Pilkada Trenggalek 2024.

Selain Obeng, nama yang mulai digadang-gadang akan meramaikan gelaran Pilkada Trenggalek 2024 adalah Ketua KPU Kabupaten Trenggalek, Gembong Derita Hadi dan Sekda Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto.

Baik Gembong maupun Edy masuk dalam bursa bakal calon wakil bupati bersama petahana Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara.

Sayangnya tokoh-tokoh tersebut enggan berkomentar banyak terkait namanya yang disebut masuk dalam bursa Pilkada Trenggalek 2024.

Dalam kesempatan lain, Pengasuh Pondok Pesantren Ar-Rosyiidiyyah, Ngares, Kecamatan Trenggalek, KH. Imron Rosjidi juga menyuarakan harapannya jelang Pilkada Trenggalek 2024 yang rencananya akan digelar bulan November 2024 nanti.

Menurut Imron, agar demokrasi berjalan dengan baik harus ada beberapa kandidat-kandidat dalam Pilkada Trenggalek 2024, sehingga masyarakat punya pilihan.

Siapa saja calon yang maju, salah satu kriteria yang penting untuk menjadi pemimpin di Trenggalek, menurut Imron adalah harus mau turun ke bawah bertemu dengan masyarakat dan melihat secara langsung apa yang perlu segera ditangani.

"Jadi kalau bupati itu yang terbaik ya yang sering-sering ketemu rakyat, sehingga apa yang ada, baik secara fisik maupun secara yang dikehendaki oleh rakyat itu bisa tercover dengan cepat," lanjutnya.

Hingga saat ini, Imron belum mengetahui siapa yang mempunyai hasrat untuk maju dalam Pilkada Trenggalek 2024. Ia juga mengaku belum ada calon yang mendatangi dan meminta restu dirinya untuk maju.

"Dulu seperti mas Emil (Mantan Bupati Trenggalek, Emil Dardak) berangkatnya juga dari sini. Berita siapa saja yang mau maju menjadi calon bupati pada Pilkada Tahun 2024 juga belum jelas," tutupnya.

(Sofyan Arif Chandra/TribunMataraman.com)