Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Pertama di Indonesia, RSUD dr Iskak Tulungagung Jadi Tempat Pendidikan Dokter Spesialis Jantung
Pertama di Indonesia, RSUD dr Iskak Tulungagung Jadi Rumah Sakit Pemkab Yang Ditunjuk Sebagai Tempat Pendidikan Dokter Spesialis Jantung Bidang Kardio
Penulis: David Yohanes | Editor: Rendy Nicko
TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - RSUD dr Iskak Tulungagung dipercaya menjadi tempat pendidikan fellowship dokter spesialis jantung bidang kardiologi intervensi. RSUD dr Iskak menjadi rumah sakit di bawah pemerintah kabupaten yang mendapat kepercayaan ini.
Mulai tahun ini rumah sakit milik Pemkab Tulungagung mulai menerima dokter spesialis jantung untuk belajar bidang cardio intervensi.
Menurut Ketua Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia, dr Renan Sukmawan, Sp.JP(K), pendidikan fellowship adalah pendidikan tambahan setelah dokter menyelesaikan pendidikan spesialis jantung.
Misalnya untuk bisa memasang ring jantung, para dokter spesialis ini perlu pelatihan khusus di tempat yang punya sarana dan prasarana memadai.
"Hari ini kami bersama rombongan menilai kesiapan RSUD dr Iskak Tulungagung, yang kami dengar mempunyai jumlah kasus yang cukup banyak untuk menjadi tempat pendidikan dokter spesialis jantung, untuk fellowship bidang kardiologi intervensi," ujar dr Renan saat di RSUD dr Iskak, Jumat (8/3/2024) sore.
Untuk bisa menolong pasien secara mandiri, seorang dokter spesialis jantung harus sudah menangani sekurangnya 300 kasus.
Fellowship kardio intervensi ini untuk memperluas layanan jantung di seluruh Indonesia.
Sebab saat ini Kementerian Kesehatan telah menyediakan banyak alat kateterisasi jantung (Catlab) di berbagai daerah, namun masih perlu SDM untuk menjalankannya.
Sebelumnya sudah ada 13 lokasi tempat pendidikan fellowship cardio intervensi di Indonesia.
Menurut dr Renan, RSUD dr Iskak menjadi rumah sakit pertama di bawah Pemkab yang punya kapasitas pendidikan fellowship bidang kardio intervensi.
Tahun ini RSUD dr Iskak mulai menerima dokter spesialis jantung dari rumah sakit lain di Indonesia.
"Untuk tahap pertama akan dicoba satu dokter spesialis jantung dulu untuk 9 bulan pertama sampai dapat 300 pasien. Setelah itu baru datang dokter yang lain," ungkap Renan.
Namun melihat jumlah kasus dan kedatangan pasien jantung di RSUD dr Iskak, dr Renan yakin ke depan bisa 2-4 dokter spesialis jantung.
Dengan banyaknya SDM bidang kardio intervensi, diharapkan semua kota/kabupaten bisa mengobati serangan jantung.
Dalam waktu 90 menit sumbatan harus bisa dibuka, karena jika lebih dari 6 jam sudah tidak efektif lagi.
RSUD dr Iskak Tulungagung
Kabupaten Tulungagung
Spesialis Jantung
Kardiologi Intervensi
dokter
tribunmataraman.com
PT KAI Siapkan Penataan Stasiun Tulungagung, Fokus Utama Keselamatan Penumpang |
![]() |
---|
Usung Isu Reforma Agraria, KJRA Tuding Proyek Makam Modern di Ngepoh Tulungagung Ilegal |
![]() |
---|
Perangkat Desa di Tulungagung Minta Alokasi ADD Naik, 10 Persen Menjadi 13 |
![]() |
---|
Hebat! Warga Binaan Lapas Tulungagung Produksi Matras Sapi dari Sabut Kelapa |
![]() |
---|
32 Warga Binaan Lapas Tulungagung Bebas Usai Terima Remisi 17 Agustus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.