RSUD dr Iskak Tulungagung Naik Kelas Jadi Tipe A, DPRD Soroti Dampak dan Pelayanan Rujukan

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Pelayanan RSUD dr Iskak Tulungagung menjadi salah satu hal yang disinggung oleh DPRD Tulungagung, saat rapat paripurna Jumat (15/8/2025) sore.

Dewan mengusulkan kemudahan rujukan pasien ke rumah sakit lain setelah rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini naik kelas menjadi Tipe A.

Ketua DPRD Tulungagung, Marsono meminta Bupati menyiapkan anggaran dan ketersediaan tenaga medis pendukungnya.

“Karena pasien yang dirujuk oleh Puskesmas harus masuk ke rumah sakit tipe B dan di bawahnya,” ujar Marsono saat di ruang sidang.

Politisi PDI Perjuangan ini khawatir, di saat RSUD dr Iskak Tulungagung naik kelas dan semakin keren, layanan kesehatan ke masyarakat malah tidak maksimal.

Baca juga: Update Orang Meninggal di Rumah Jl Cemara Karangsari Blitar Ada Darah di Wajah

Jika kondisi itu terjadi, Marsono menilai sebagai sebuah ambigu semangat pembangunan.

Karenanya Marsono berharap Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung bisa melakukan konsolidasi di pemerintahan untuk menjawab masalah tersebut.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengatakan memang ada perubahan regulasi rujukan setelah RSUD dr Iskak menjadi rumah sakit tipe A.

“Perlu sosialisasi agar ketidaktahuan masyarakat ini tidak menimbulkan persepsi yang  kurang pas,” ujarnya.

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, Gatut Sunu mengaku akan meningkatkan layanan di Puskesmas dari sisi anggaran serta sumber daya manusia (SDM).

SDM yang ditambah mulai dari dokter umum, dokter gigi dan apoteker.

Selain itu juga ada peningkatan anggaran untuk pengadaan obat dan pelayanan masyarakat miskin,” tegasnya.

Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung,  dr Zuhrotul Aini, mengatakan sebagai rumah sakit tipe A, maka RSUD dr Iskak masuk dalam rujukan tersier.

Dalam jenjang rujukan BPJS Kesehatan, ada rujukan primer di dokter praktik, Pusmesmas dan klinik.

Lalu ada rujukan sekunder yaitu rumah sakit tipe D, tipe C dan tipe B.