Pemilu 2024

Hasil Rekapitulasi Sementara Pileg DPRD Jatim, PKB Berpeluang Dapat Kursi Terbanyak

PKB berpeluang mendapat kursi terbanyak di DPRD Jatim hasil Pemilu 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara sementara, PKB berpotensi dapat 27 kursi

Editor: eben haezer
ist
Rapat paripurna DPRD Jatim 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpotensi mendapat kursi terbanyak di DPRD Jatim hasil Pemilu 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara sementara, PKB berpotensi mendapat 27 kursi DPRD Jatim. 

Jika hasil ini terjaga hingga penetapan hasil nantinya, maka PKB berpeluang besar menjadi pemegang kursi teratas menggeser PDI Perjuangan yang pada Pemilu 2019 lalu menjadi partai pemenang di gedung Indrapura. 

Sementara PKB, pada Pemilu sebelumnya mendapat 25 kursi di DPRD Jatim. "Alhamdulillah, kami menang suara dan menang kursi," kata Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (26/2/2024). 

Baca juga: Daftar Lengkap 120 Caleg yang Berpeluang Terpilih Jadi Anggota DPRD Jatim

Dari analisa internal PKB, persentase petahana yang kembali lolos saat ini cukup tinggi di kisaran 80 persen. Bahkan di beberapa dapil ada wajah baru yang potensi lolos. Misalnya, di dapil Jatim VII yang meliputi daerah Blitar dan Tulungagung. 

PKB berpeluang besar mendapat dua kursi, yakni satu petahana Ahmad Tamim dan Laili Abidah. Kemudian penambahan kursi juga terjadi di Dapil Jatim 11 yang meliputi Kabupaten dan Kota Madiun, Nganjuk. Di dapil tersebut, PKB berpeluang besar mendapat dua kursi. 

Selain itu, PKB berhasil mempertahankan dua kursi dari Dapil Jatim II yang meliputi Kabupaten Sidoarjo. Anik memandang Pemilu 2024 memang membuat suara PKB naik signifikan bahkan juga terjadi secara nasional. Hal ini dibaca sebagai salah satu kesuksesan Muhaimin Iskandar sebagai nakhoda partai. 

Sebab tak dipungkiri, suara PKB pernah anjlok saat diterpa perpecahan internal pada tahun 2009 namun saat ini perlahan bangkit. Tren kenaikan itu praktis juga terjadi di Jawa Timur sebagai basis penting suara PKB. 

"Tapi, melihat Pemilu ini tidak ada lagi stigma bahwa PKB hanya besar di Jawa Timur. Tapi, melihat PKB saat ini adalah nusantara," kata Anik yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim. 

Di sisi lain, politisi asal Sidoarjo itu menilai tren kenaikan suara partai itu juga tak bisa dipungkiri sebagai cottail effect atau efek ekor jas Muhaimin Iskandar sebagai cawapres. Kendati Pilpres belum sukses, namun mesin pemenangan bekerja optimal.

"Selanjutnya juga karena kinerja caleg. Apalagi petahana yang punya modal policy, kebijakan yang sudah dilakukan di masyarakat," ungkap Anik. 

(yusron naufal putra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved