Berita terbaru Kabupaten Tulungagung

Dinkes Tulungagung Kejar Kekurangan 5,3 Persen Sasaran Sub PIN Polio Kedua

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menyisir 5,3 persen anak sasaran Sub PIN Polio dosis 2. 

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno saat meneteskan vaksin polio kepada seorang anak. 

Sejauh ini Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI) hanya 10 anak.

Jumlah ini menurun dibanding pelaksanaan sebelumnya yang mencapai 54.

Namun semua KIPI terjadi karena ada penyakit lain, bukan semata karena vaksin.

"Tidak ada KIPI yang murni karena vaksin. Semua karena ada penyakit lain yang menyertai," pungkas Desi.

Virus Polio adalah penyakit menular yang menyebabkan gangguan saraf dan kelumpuhan permanen.

Penyakit ini tidak bisa diobati namun bisa dicegah dengan pemberian vaksin Polio.

Virus Polio berkembang di usus lalu ikut dikeluarkan melalui tinja.

Virus ini bisa mencemari air dan tanah, terutama karena kebiasaan buang air besar sembarangan.

Virus ini bisa menginfeksi anak yang minum dari air yang terkontaminasi tadi, atau menempel di tangan usai menyentuh air atau tanah yang sudah tercemar.

Virus lalu masuk ke tubuh karena tidak mencuci tangan sebelum memegang makanan yang hendak dimakan.

Indonesia sebenarnya telah dinyatakan bebas Polio pada tahun 2014.  

Sub PIN Polio dilakukan untuk mengantisipasi temuan kasus baru di Kepulauan Madura. 

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved