4 Eks Kepala Daerah Moncer Dalam Hasil Perhitungan Sementara Pemilu DPR RI Dapil IX Bojonegoro-Tuban

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dapil IX Bojonegoro-Tuban dalam Pileg DPR RI 2024 ini cukup pantas disebut dapil neraka.

Pasalnya, di dapil ini banyak caleg berkaliber. Empat di antarnaya amerupakan mantan kepala dan wakil kepala daerah.

Keempatnya adalah mantan Bupati Bojonegoro periode 2008-2018, Suyoto, lalu Anna Mu'awannah, mantan bupati Bojonegoro periode 2018-2023. 

Ketiga, mantan Bupati Tuban 2001-2011 Haeny Relawati, serta mantan Wakil Bupati Blitar 2021-2024, Rahmat Santoso.

Keempat caleg DPR RI masing-masing diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, serta Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut saling sikut di dapil XI Bojonegoro-Tuban untuk menuju Senayan.

Sesuai real count di laman resmi KPU RI sampai Jumat (16/2/2024) pukul 11.00 siang dan dihitung dari 1.437 TPS dari total 7.968 TPS, hasilnya hanya Anna Mu'awannah dan mantan Heany Relawati yang "sikutannya" paling mematikan.

Dalam hitungan masih berproses itu, Anna Mu'awannah sudah mendapat sebanyak 30.973 suara, Haeny Relawati mendapat sebanyak 30.301 suara, Suyoto mendapat 10.773 suara, sementara Rahmat Santoso mendapat 4.156 suara.

Mengacu hasil sementara itu, Anna Mu'awannah dan Haeny Relawati sudah nampak di atas angin. Keduanya sudah sangat mungkin melaju ke Senayan dengan perolehan suara yang sudah cukup tebal tersebut.

Sementara Suyoto dan Rahmat Santoso masih megap-megap. Keduanya mungkin terus harap-harap cemas agar perolehan suaranya dapat menebal, menyusul perolehan suara Anna Mu'awannah dan Haeny Relawati.

Ketua KPU Bojonegoro Fatkhur Rahman mengatakan, data real count KPU RI yang bisa dilihat di pemilu2024.go.id itu sesuai data lapangan. Namun, data di laman resmi KPU RI tersebut hanya sarana pendukung saja.

"Untuk hasil pastinya, kita tetap harus menunggu perhitungan manual. Menunggu hasil perhitungan 100 persen TPS yang ada," jelas Fatkhur sapaanyya saat dihubungi Tribunjatim.com, Jumat (16/2/2024) siang.