Kesaksian Warga Soal Pikap Pengangkut Kotak Suara Pemilu 2024 Terjun ke Sungai di Blitar

TRIBUNMATARAMAN.COM - Mobil pikap pengangkut kotak suara Pemilu 2024 dari TPS yang terjun ke sungai sedalam lebih 10 meter di jalur utama Blitar-Malang, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, diduga mengalami rem blong, Kamis (15/2/2024).

Yudi Biantoro, salah satu saksi, mengatakan mobil pickup hilang kendali saat berada di jalan menikung di lokasi.

"Posisi mobil dari atas, sesampai di jalan menikung, mobil langsung lurus masuk ke sungai," kata Yudi saat itu sedang menunggu dagangan durian di pinggir jalan di lokasi kejadian.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pikap Pengangkut Kotak Suara Pemilu 2024 Terjun ke Sungai di Blitar

Menurut Yudi, sebenarnya kecepatan mobil tidak terlalu tinggi. Tapi, rem mobil seperti tidak berfungsi.

"Sopir sempat saya tanya katanya rem mobil tidak berfungsi," ujarnya.

Yudi juga orang pertama yang menolong korban. Saat mobil berada di tebing sungai, Yudi melihat ada dua orang penumpang.

Dua penumpang mobil, yaitu satu sopir dan satu orang lagi penumpang berada di belakang mobil.

"Penumpang dua orang, satu sopir dan satu lagi penumpang yang posisinya di belakang. Kondisi kedua penumpang masih sadar, hanya luka ringan," ujarnya.

Menurut Yudi, kondisi kotak suara juga masih utuh berada di bak belakang mobil pickup. Ada lima kotak suara dan perlengkapan lain di bak belakang mobil pickup.

"Kondisi kotak suara aman, semua masih utuh. Ada lima kotak suara. Saya juga yang membantu menaikkan kotak suara ke atas jalan," katanya.

Sebelumnya, mobil pickup pengangkut kotak suara masuk ke sungai dengan kedalaman lebih 10 meter di jalur utama Blitar-Malang tepatnya di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Kamis (15/2/2024).

Mobil pickup itu mengangkut logistik kotak suara hasil pemungutan Pemilu 2024 dari TPS 17 Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar hendak dibawa ke Balai Desa Siraman.

Sopir dan satu penumpang mobil pickup dalam kondisi selamat. 

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer