Kelangkaan Beras

Langka, Harga Beras Medium di Trenggalek Sentuh Rp 15 Ribu Perkilogram

Di tengah kelangkaan beras, harga beras medium di Pasar Basah, Trenggalek, naik hingga Rp 15 ribu per kilogram.

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
ist
Harga beras kualitas medium di Pasar Basah, Kabupaten Trenggalek merangkak naik menyentuh angka Rp 15 ribu perkilogram, Selasa (13/2/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Harga beras kualitas medium di Pasar Basah, Kabupaten Trenggalek merangkak naik menyentuh angka Rp 15 ribu perkilogram, Selasa (13/2/2024).

Seorang pedagang di Pasar Basah, Ririn menuturkan kenaikan harga beras tersebut sudah terjadi lebih dari sebulan yang lalu.

"Saya menjual yang kemasan 10 kilogram, saat ini harganya Rp 150 ribu. Padahal satu bulan lalu masih Rp 125 ribu," kata Ririn, Selasa (13/2/2024).

Kenaikan tersebut terjadi sedikit demi sedikit, setiap 3-5 hari sekali hingga selisihnya mencapai Rp 2.500 perkilogram.

"Mungkin penyebab naiknya harga beras karena stoknya tidak ada, belum masuk (masa) panen," lanjutnya.

Ririn sendiri mengambil beras tersebut dari selep padi yang mana harganya juga sudah naik. Ia juga mendapatkan informasi bahwa harga beras di Trenggalek termasuk yang tertinggi di Jawa Timur setelah Kabupaten Lumajang.

"Dari selep padi juga mengatakan kalau sedang tidak ada gabah dari petani, jadi stoknya sedikit," lanjutnya.

Selain dari selep padi, biasanya Ririn juga membeli beras buwuhan dari orang-orang yang baru saja selesai menggelar hajatan.

"Karena ini harga beras dan gula naik, jadi orang - orang lebih memilih membawa uang," terangnya.

Di Pasar Basah Trenggalek, harga gula pasir mengalami kenaikan sebesar Rp 500 perkilogram dari Rp 15.500 menjadi Rp 16 ribu perkilogram. Kenaikan harga tersebut terjadi sejak tiga pekan yang lalu.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved