Pemadaman Listrik Sebabkan Alat Produksi Garam Rusak, Pengusaha Tuntut PLN Sampang Belasan Juta

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pengusaha garam CV Media Utama Grup menuntut PLN ULP Sampang Madura senilai belasan juta Rupiah. 

Tuntutan itu disampaikan perusahaan di desa Ragung, kecamatan Pangarengan, Kabuapten Sampang tersebut karena pemadaman listrik yang dilakukan PLN, membuat alat produksi garam mereka rusak, Senin (5/2/2024).

Wakil Manajemen CV Media Utama Grup, Mohammad Ishak mengatakan, pihaknya sempat mendapat pemberitahuan rencana pemadaman listrik dari PLN pada 2 Februari 2024. 

Pemadaman dilakukan karena ada pengerjaan penggeseran tiang JTM untuk meningkatkan keandalan jaringan listrik di ULP Sampang.

Dalam surat itu, PLN memberitahukan bahwa pemadaman akan dilakukan pada 5 Februari 2024, mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB. 

Namun, sebelum pukul 09.00 WIB, atau tepatnya pukul 08.35, listrik PLN sudah dipadamkan. 

Padahal saat itu mesin produksi garam perusahaan masih dipperasikan. 

"Jadi akibat dari pemadaman yang lebih awal, mengakibatkan 2 motor penggerak kami rusak dan kerusakan pada satu unit laptop kami," ujarnya.

Dengan begitu, pihaknya meminta ganti rugi kepada PLN Sampang dalam dua metode yakni, dalam bentuk uang atau pihak Pihak PLN Sampang mengganti dengan 2 motor penggerak beserta laptop yang rusak dengan total kerugian sebesar Rp15 juta.

"Saya berharap PLN Sampang segera menindaklanjuti," pungkasnya. 

Sementara, Manajer PT PLN Persero ULP Sampang, Fahriza Arif Amirullah tidak memberikan respon saat dihubungi melalui handphone selulernya, sehingga upaya konfirmasi terus dilakukan.

(hanggara pratama/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer