Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Awal Tahun Baru 2024, Harga Cabai di Kabupaten Kediri Mulai Turun, Tapi Pasar Masih Sepi

Memasuki Tahun Baru 2024, harga cabai di pasar tradisional Kabupaten Kediri mulai turun. Tapi pasar-pasar masih sepi

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
surabaya.tribunnews.com/hanif manshuri
Ilustrasi 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Memasuki Tahun Baru 2024, harga cabai di pasar tradisional Kabupaten Kediri mulai turun.

Sebelumnya, harga bahan pokok termasuk cabai masih tinggi selama bulan Desember 2023, terutama menjelang akhir tahun.

Meski harga bahan pokok berangsur menurun, pasar-pasar tradisional di Kabupaten Kediri terpantau sepi sejak Senin (1/1/2024) kemarin.

Tepo (60) pedagang Pasar Pagu Kediri mengatakan, bahan pokok yang harganya turun cukup drastis adalah cabai. Sebelumnya, cabai merah rawit maupun cabai besar harganya mencapai Rp100 ribu.

"Baru kemarin ini turun jadi Rp40 ribu - Rp50 ribu perkilogram. Padahal beberapa hari lalu masih tinggi di angkat Rp90 ribuan," kata Tepo saat ditemui di lapak dagangnya, Selasa (2/1/2024).

Selain cabai, harga bahan pokok lain yang menurun adalah beras. Jika sebelumnya beras sempat dibanderol sampai Rp15 ribu, sekarang harganya berkisar di Rp12 ribu setiap kilogram.

Sementara harga ayam potong masih naik turun. Selama Desember 2023 ayam potong berada di rentang harga Rp27 ribu - Rp36 ribu. Namun di awal 2024 ini harganya di angka Rp30 ribu.

"Yang naik ini harga tomat. Kemarin harga tomat anjlok. Perkilogram bisa hanya Rp5 ribu. Sekarang harganya sudah Rp20 ribu. Jadi lumayan lega petani tomat. Kalau bawang merah dan bawang putih masih di Rp34 ribuan," papar Tepo.

Ditanyai kapan harga bahan pokok turun, ia mengatakan mulai tahun baru kemarin. Harga dari petani yang semula tinggi juga ikut turun.

Meski harga bahan pokok mulai stabil, pasar tradisional di Kabupaten Kediri terpantau masih sepi. Bahkan lapak-lapak pedagang masih banyak yang tutup.

"Mungkin masih liburan jadi pada tutup. Dari kemarin sepi pembeli juga. Semoga besok sudah mulai normal," jelas Tepo.

Hal serupa dirasakan juga oleh Siti (65) pedagang di pasar yang sama. Dagangan miliknya yang biasanya diserbu pembeli sejak pagi, sampai hari ini masih sepi.

"Sepi dari kemarin. Biasanya ramai pembeli, tapi dari kemarin hanya ada satu dua. itupun belinya hanya sedikit-sedikit. Padahal harga-harga mulai stabil," ungkapnya.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved