Siswi SMP di Jember Terpaksa Putus Sekolah Karena Dihamili Ayah Tiri

TRIBUNMATARAMAN.COM - Siswi SMP di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, terpaksa putus sekolah karena dihamili ayah tiri. 

Saat ini, usia kandungan siswi kelas 8 itu sudah menginjak bulan kedelapan. 

Keluarga korban telah melaporkan kasus kekerasan seksual tersebut  di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember, Jawa Timur, Sabtu (23/12/2023).

Bibi Korban mengatakan bahwa gadis tersebut terpaksa harus putus sekolah karena malu. 

Menurutnya, pelecehan itu baru terbongkar ketika korban bercerita kepada teman mengajinya kalau sudah empat bulan tidak datang bulan. Kemudian hal ini, diceritakan kepada orang tuanya.  

“Karena telat haid empat bulan, lalu saya bertanya dan beli test pack hasilnya positif. Terus dibawa ke puskesmas ketemu sudah 4 bulan hamil,” ujarnya.

Berdasarkan pengakuan keponakannya itu , kata dia, ayah sambung korban melancarkan aksi bejatnya sejak remaja putri ini baru lulus sekolah dasar

"Terlapor mencabuli anak sambungnya ketika malam hari. Karena korban tidak pernah tidur sama ibunya. Sementara Ibunya tidur terpisah di kamar belakang, sedangkan anak dan bapak tirinya ini di kamar depan,” papar I.

I mengaku jarang berinteraksi dengan ayah sambung korban. Sebab pria yang setiap hari bekerja sebagai pencetak batu bata itu pemarah. 

"Takut soalnya sering ngamuk gitu, jadi ya tidak ngomong apa-apa,” jelasnya.

Setelah kasus pelecahan seksual ini terkuak, pelaku sempat mencoba kabur dan melarikan diri ke rumah asalnya di Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. 

Menanggapi hal ini, Kanit PPA Satreskrim Polres Jember Ipda Kukun Wawuli Hasanudin membenarkan adanya laporan atas kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur tersebut.

"Penyidik masih berupaya meminta keterangan korban dan saksi lain untuk mendalami proses penyelidikan," tanggapnya.

(imam nawawi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer