Siswi SMA di Sampang Melahirkan di Kelas

Siswi SMA di Sampang Madura Melahirkan di Kelas, Sudah Hamil Sejak SMP

Seorang siswi kelas X SMA di Kabupaten Sampang, Madura melahirkan di dalam kelas saat sedang ujian. Ternyata sudah hamil sejak SMP tanpa ada yang tahu

Editor: eben haezer
ist
: Penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang saat mengunjungi siswi di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Madura, Jumat (1/12/2023). 

Di samping itu, peristiwa tersebut menjadi bahan evaluasi, sehingga ke depan pihak sekolah akan bekerja sama dengan tim medis di Sampang.

"Untuk kerjasamanya berupa pengecekan kondisi siswa, misalkan setiap 3 bulan sekali, mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa," pungkasnya.

Polisi turun tangan

Di tempat lain, polisi memastikan turun tangan menyelidiki peristiwa ini.

 Jumat (1/12/2023), sejumlah penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang mengunjungi siswi tersebut yang sedang dirawat di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.

Kedatangannya bukan hanya sekedar menjenguk, namun menjalankan pemeriksaan terhadap siswi dan keluarga sebagai tahap awal penyelidikan.

Salah satu penyidik UPPA Sat Reskrim Polres Sampang, Aipda R. Sukardono Kusuma, mengatakan, bahwa memang peristiwa ini masih belum ada laporan resmi dari keluarga siswa ataupun pihak sekolah.

Meski begitu, peristiwa yang tengah geger di tengah dunia pendidikan di Sampang itu menyangkut kemanusiaan yang perlu ditangani.

"Jadi kami tindaklanjuti, sebenarnya mulai semalam, kami sudah melakukan penyelidikan,"

Jalannya penyelidikan di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, kata Aipda R. Sukardono juga dihadiri kepala sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sampang. 

Namun, proses meminta keterangan terhadap siswi yang bersangkutan sementara ini masih belum bisa dilakukan, mengingat kondisinya masih sakit.

"Begitupun keluarga tidak bisa memberikan keterangan banyak karena memang masih syok, jadi kami mintai keterangan di lain waktu saat kondisi sudah memungkinkan," tuturnya.

Di samping itu, pihaknya telah melakukan olah TKP, bahkan telah memeriksa saksi lain, terutama dari pihak sekolah.

"Kami jemput bola, meski tidak ada laporan. Untuk langkah selanjutnya kami menunggu kondisi korban (siswi) sehat," pungkasnya.

(hanggara pratama/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved