Gunung Semeru Erupsi

VIDEO TERBARU! Detik-detik Awan Panas Hantam Gladak Perak, Warga Berlarian Mengungsi

Erupsi dahsyat Semeru memicu kepanikan warga Lumajang. Awan panas meluncur hingga 14 km, ribuan orang mengungsi.

|
Editor: faridmukarrom
Ist
Erupsi dahsyat Semeru memicu kepanikan warga Lumajang. Awan panas meluncur hingga 14 km, ribuan orang mengungsi. 

Ringkasan Berita:
  • Erupsi dahsyat Semeru kembali mengguncang Lumajang. Awan panas meluncur hingga 14 km dan menyelimuti kawasan Gladak Perak, memicu kepanikan warga. 
  • Ribuan orang mengungsi ke Balai Desa Penanggal, Pendopo Candipuro, dan titik aman lain. Bupati Indah Amperawati menyerukan evakuasi setelah status gunung naik ke Level IV Awas. 
  • BPBD terus memantau kondisi dan mengimbau warga mengikuti informasi resmi.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Detik-detik dahsyat erupsi Gunung Semeru kembali menggemparkan warga Lumajang, setelah guguran awan panas terlihat menyelimuti kawasan Jembatan Gladak Perak.

Dalam rekaman video yang beredar, gumpalan awan panas meluncur cepat dari arah puncak, kemudian menabrak lembah dan menghantam area sekitar jembatan yang selama ini menjadi salah satu jalur penghubung penting di wilayah tersebut.

Suara gemuruh terdengar menggetarkan, memperlihatkan betapa besarnya energi alam yang tengah bergerak.

Gunung Semeru memang kembali menunjukkan peningkatan aktivitas pada Rabu (19/11/2025) sore.

Baca juga: Situasi TERKINI Erupsi Gunung Semeru Rabu Sore 19 Nov: Pemkab Siapkan Tenda Pengungsian di Titik Ini

Awan panas mulai meluncur sejak pukul 14.30 WIB dan terus bertambah intens.

Laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru menyebutkan bahwa luncuran awan panas itu kini telah mencapai jarak 14 kilometer dari puncak kawah.

Situasi di lereng gunung berubah cepat gelap, pekat, dan penuh ketidakpastian.

Pantauan di lapangan menunjukkan suasana yang kian mencekam. Kabut tebal bercampur abu vulkanik menyelimuti permukiman, sementara hujan deras dan kilatan petir menambah dramatis suasana. Banyak warga yang awalnya hanya memantau situasi dari depan rumah, akhirnya memutuskan untuk turun ke tempat yang lebih aman.

Di Dusun Kajar Kuning, Japen menjadi salah satu warga yang pertama kali mengungsi. Ia mengaku panik saat melihat asap pekat tiba-tiba membumbung di atas rumahnya.

“Begitu terlihat asap langsung satu keluarga saya bawa turun, warga yang lain juga sudah banyak yang turun,” ujarnya di Balai Desa Penanggal, tempat ia dan ratusan warga lainnya kini berlindung.

Arus pengungsi semakin besar menjelang malam. Balai Desa Penanggal sudah disiapkan sejak siang oleh aparat desa dan relawan. Warga dari kawasan Gunung Sawur hingga hunian sementara (huntara) berdatangan seiring meningkatnya aktivitas Semeru.

“Balai Desa Penanggal kami siapkan untuk tempat pengungsian. Saat ini beberapa warga baik di Gunung Sawur maupun huntara sudah mulai berdatangan,” jelas Sekretaris Desa Penanggal, Amin.

Sementara itu, BPBD Lumajang dan sejumlah relawan terus berjaga untuk memastikan semua jalur evakuasi aman digunakan. Pemantauan aktivitas gunung juga dilakukan secara berkala untuk memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.

Warga diimbau tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan resmi dari petugas. Dengan kondisi Semeru yang masih erupsi dan awan panas yang sewaktu-waktu dapat kembali meluncur, keselamatan menjadi prioritas utama.

Gunung Semeru kembali menunjukkan bahwa kekuatan alam tidak bisa diprediksi, memaksa warga di sekitarnya bergerak cepat dan tetap sigap menghadapi ancaman yang datang setiap saat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved