Dukungan Untuk Prabowo-Gibran Datang dari Pondok Pesantren di Kabupaten Kediri

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dukungan untuk calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo-Gibran di Kabupaten Kediri mulai banyak terlihat.

Setelah pembentukan tim kampanye daerah (TKD) Kabupaten Kediri, deklarasi dukungan dari pihak lain juga mulai bermunculan.

Kali ini pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat dukungan dari Pengasuh Pondok Pesantren Sirojul Ulum di Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, K.H Yusuf Ahmad Muhsin. 

Baca juga: Parpol Koalisi Indonesia Maju Bentuk Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Kabupaten Kediri

Gus Ahmad, sapaan akrabnya, beranggapan bahwa pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang akan banyak santri yang mendukung pasangan calon (Paslon) nomor dua tersebut.

"Saya kira akan banyak santri di Kabupaten Kediri yang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres nanti," kata Gus Ahmad, Kamis (23/11/2023).

Ia mengatakan, peran santri di Kabupaten Kediri nanti akan cukup berpengaruh. Apalagi banyak santri yang datang dari luar kota dan memiliki hak pilih.

Para santri tersebut bisa menggunakan hak pilihnya di lingkungan pondok. Sehingga suara para santri diharapkan bisa menambah perolehan suara bagi Paslon yang akan didukung.

Gus Ahmad menyampaikan, dalam waktu dekat ini juga akan ada pertemuan dan deklarasi untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran. 

Menurutnya sejauh ini sudah ada beberapa pondok pesantren di wilayah Kecamatan Pare yang mendukung Prabowo-Gibran.

"Dalam waktu dekat akan ada deklarasi santri Joyoboyo. Tujuannya untuk memberi dukungan pada Prabowo-Gibran," beber pria yang juga menjadi pembina TKD pemenangan Prabowo-Gibran.

Ia pun menilai Prabowo Subianto merupakan sosok yang karismatik, berwibawa dan cinta kepada bangsa Indonesia sangat luar biasa. 

"Saya berharap satu putaran di Kabupaten Kediri dimenangkan Prabowo-Gibran. Saya kira santri dan non santri mendukung Pak Prabowo - Mas Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden," tutup Gus Ahmad.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer