Begal Sadis di Tuban

Ortu Korban Begal Sadis di Tuban Berharap Pelaku Sebenarnya Segera Ditangkap

Orang tua dari remaja yang tangannya putus diduga karena dibegal di Tuban, berharap pelaku sebenarnya segera ditangkap. 

Editor: eben haezer
Hanif Manshuri
Diki Yudha, ortu korban begal sadis di Tuban. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Orang tua dari remaja yang tangannya putus diduga karena dibegal di Tuban, berharap pelaku sebenarnya segera ditangkap. 

Diki Yudha, orang tua korban RA juga mengaku masih buntu untuk mengurai mengapa putrinya sampai mengalami musibah seberat itu.

Saat ditanya bagaimana kejadian yang dialami anaknya,  Yudha masih belum menemukan jawabnya. Ia masih kesulitan untuk mendapatkan jawaban dari RA yang sejujurnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Polisi Tangkap 6 Pelajar yang Diduga Membegal ABG Lamongan Hingga Tangan Putus

Menurutnya RA sudah bisa diajak komunikasi, Yudha juga sudah mencoba menanyakan bagaimana peristiwa itu terjadi, termasuk kemungkinan pelakunya.

Namun sampai hari ketiga setelah kejadian, misteri yang dialami RA itu belum juga ada ada jawabnya.

Ia menilai anaknya masih merahasiakan sesuatu, karena setiap ditanya selalu mengaku tidak ingat.

"Anakku belum jujur, Kan tidak mungkin to, masak ndak tahu bagaimana saat ia dibacok," ungkap Yudha saat ditemui di tempat usahanya, Jumat (3/11/2023) pagi.

Sementara itu, enam pelajar ditangkap Satreskrim Polres Tuban karena diduga ada keterkaitannya dengan aksi begal tersebut. 

Enam pelajar itu ditangkap Kamis (2/11/2023) malam.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Rianto.

Dia menyebut, dugaan bahwa keenam pelajar itu terkait dengan pembegalan RA didasari bahwa mereka diketahui sebagai anggota gangster yang terlibat kericuhan di Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tiga hari sebelum kejadian yakni, Sabtu (29/10/2023) dini hari lalu.

"Saat ini, keenam pelajar tersebut kami amankan di Mapolres Tuban. Statusnya saksi. Akan kami mintai keterangan perihal peristiwa pembegalan terhadap RA. Kami menduga, mereka memiliki informasi," ujar Iptu Rianto, Jumat (3/11/2023).

Mantan Kapolsek Jenu, Polres Tuban ini meneruskan, keenam pelajar itu berasal dari Kecamatan Kanor dan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.

Keenamnya ditangkap Satreskrim Polres Tuban di rumahnya masing-masing.

Dia menambahkan, saat ini Satreskrim Polres Tuban masih terus melakukan penyelidikan di lapangan. Total, ada sembilan personel  Satreskrim Polres Tuban diterjunkan. Dibantu personel Polsek Widang.

(hanif manshuri/yusab alfa ziqin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved