Begal Sadis di Tuban

Polisi Pastikan Aksi Begal Sadis yang Membuat Tangan Korban Putus Tak Terkait Perguruan Silat

Polisi memastikan tragedi tangan remaja perempuan putus diserang begal, tak ada kaitannya dengan perguruan silat manapun. 

|
Editor: eben haezer
ist
RA sedang dirawat di salah satu RS di Kota Surabaya. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kasat Reskrim Polres Tuban, Iptu Rianto memastikan tragedi tangan remaja perempuan putus diserang begal, tak ada kaitannya dengan perguruan silat manapun. 

Iptu Rianto menyebut, sejauh penyelidikan dilakukan pihaknya sementara ini, tak ada keterangan atau sekadar tanda-tanda bahwa pembegalan RA terkait dengan konflik antar perguruan silat.

"Sejauh ini, pembegalan RA ini diduga kuat murni konflik antar gangster," ujarnya  di Mapolres Tuban, Jumat (3/11/2023) siang.

Baca juga: Ortu Korban Begal Sadis di Tuban Berharap Pelaku Sebenarnya Segera Ditangkap

Dia meneruskan, berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, gangster yang berkonflik ini tidak diawaki para dewasa. Melainkan diawaki para pelajar.

"Gangster-gangster ini anggotanya para pelajar dari Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro. Mereka biasa bergerombol dan berekspresi di sekitaran SPBU Widang ketika malam hari," ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, enam pelajar ditangkap Satreskrim Polres Tuban, Kamis (2/11/2023) malam.

Keenam pelajar itu diduga memiliki keterkaitan dengan peristiwa pembegalan terhadap RA di Jalan Raya Tuban-Babat turut Desa Bunur, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban pada Selasa (31/10/2023) dini hari kemarin.

Baca juga: BREAKING NEWS - Polisi Tangkap 6 Pelajar yang Diduga Membegal ABG Lamongan Hingga Tangan Putus

Reskrim Polres Tuban Iptu Rianto. Dia menduga keenam pelajar itu terkait dengan pembegalan RA didasari bahwa mereka diketahui sebagai anggota gangster yang terlibat kericuhan di Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tiga hari sebelum kejadian yakni Sabtu (29/10/2023) dini hari lalu.

Saat ini, keenam pelajar tersebut  diamankan di Mapolres Tuban. Statusnya saksi. Mereka mintai keterangan secara intensid perihal peristiwa pembegalan terhadap RA.

Adapun, keenam pelajar diamankan ersebut berasal dari Kecamatan Kanor dan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Keenamnya ditangkap Satreskrim Polres Tuban di rumahnya masing-masing.

(yusab alfa ziqin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved