Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Jajaki Peluang Ekspor UMKM, Ketua TP PKK Trenggalek Siapkan Jalur Sutra ke Tiongkok

Founder Uprintis Indonesia yang juga Ketua TP PKK Trenggalek, Novita Hardini meneken MOU dengan OBOR Tiongkok. Diharap dapat mendongkrak ekspor

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
ist
Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini dalam Business Matching Forum dengan One Belt One Road Tiongkok untuk Indonesia. (ist) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Founder Uprintis Indonesia, Novita Hardini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan One Belt One Road (OBOR) Tiongkok untuk Indonesia yang diselenggarakan dalam Business Matching Forum di Jakarta, Minggu (22/10/2023).

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan salah satu upaya untuk membawa produk UMKM Indonesia memasuki pasar Tiongkok melalui jalur sutra serta menjalin hubungan kerjasama di forum Internasional.

Novita mengatakan business matching forum tersebut juga merupakan tindak lanjut agenda kerjasama yang dilakukan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo dengan Presiden Tiongkok, Xi Jingping dalam pertemuan One Belt One Road beberapa hari yang lalu di Tiongkok.

"Saya mendapat kepercayaan dari Ketua Asosiasi One Belt One Road Indonesia, Mr. Xiangbing Wang untuk memimpin agenda Bussiness Matching Forum yang diharapkan bisa membawa UMKM Indonesia memasuki pasar Tiongkok," kata Novita, Senin (23/10/2023).

Upaya yang dilakukan Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek tersebut juga untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Tiongkok dalam menjaga komitmen memajukan perekonomian Indonesia di pasar global, terutama hilirisasi UMKM.

"UPRINTIS Indonesia mendorong pengembangan industri yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui pendekatan ekonomi hijau, kami berharap dapat mengoptimalkan penggunaan potensi regional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kapasitas sumber daya manusia, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat," jelas istri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ini.

Pemkab Trenggalek sendiri mendapatkan kesempatan untuk memaparkan potensi daerah Kabupaten Trenggalek pada business matching forum tersebut.

Dalam kegiatan business matching tersebut, juga dihadiri ITPC (Indonesia Trade Promotion Centre) Shanghai, 20 delegasi Perusahaan Tiongkok.

Ada juga beberapa perwakilan UMKM yang telah lolos kurasi dan dinyatakan siap ekspor, serta beberapa pengusaha tingkat nasional.

"Saat ini kita sedang dalam tahap penjajakan, pengenalan regulasi dan menggali potensi UMKM yang bisa dikembangkan," jelas politisi PDI Perjuangan ini.

"Nanti akan ada step berikutnya dalam pembicaraan lebih matang tentang teknis ekspor dan investasi kedepan. Mohon doanya," tutup Novita.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved