Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Inovasi Terkini Deteksi Kanker Serviks: Bio Farma Gandeng Isnu Tulungagung Luncurkan Metode Baru
Bio Farma gandeng Isnu Tulungagung memperkenalkan metode teksi kanker leher rahim atau serviks melalui urine
Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
Sejauh ini sudah ada 6.000-10.000 tes kanker serviks yang sudah dilakukan dengan metode urine ini.
Bagi mereka yang hasilnya negatif, Dimas menyarankan untuk melakukan vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks.
Deteksi dini kanker serviks diperlukan agar kanker ini tidak ditemukan setelah stadium lanjut.
Ketua ISNu Cabang Tulungagung, M Rifai, mengatakan kanker serviks menjadi salah satu keprihatinan organisasinya.
Sebab kanker ini salah satu yang banyak memakan korban kaum perempuan, setelah kanker payudara.
Rifai yang juga Humas di RSUD dr Iskak ini menyebut, metode deteksi dengan urine ini adalah kemajuan dan sangat membantu kaum perempuan.
“Kaum wanita pasti risih alat vitalnya disentuh, pasti tidak nyaman. Metode ini lebih canggih, tidak perlu disentuh, cukup pakai urine,” ucap Rifai.
Lanjutnya, ISNU Tulungagung ingin ikut berperan menurunkan kasus dan menekan angka kematian akibat kanker serviks.
Keinginan ini kemudian bertemu dengan Bio Farma yang menawarkan solusi yang dianggap terbaik saat ini.
Apalagi anggota ISNU, dr Rendra Bramanti, seorang ahli mikrobiologi di laboratorium RSUD dr Iskak juga menyatakan efektivitas metode ini.
“Dokter Rendra yang menguji sampel di mesin PCR. Beliau juga menyatakan, ini metode deteksi dini terbaru untuk kanker leher rahim,” ungkap Rifai.
Lebih jauh Rifai mengatakan, kasus terbaru kanker serviks sudah ditemukan pada anak perempuan yang baru menstruasi.
Padahal sebelumnya kanker ini kebanyakan ditemukan pada perempuan yang aktif melakukan aktivitas seksual, dengan usia di atas 35 tahun.
Diharapkan metode ini akan membuat kaum perempuan lebih peduli untuk deteksi dini kanker serviks.
Masyarakat yang ingin mengakses layanan ini, bisa mendaftar untuk berkunjung ke Poli Kandungan RSUD dr Iskak.
Nantinya akan diarahkan untuk ambil sampel urine dan tinggal menunggu hasil uji laboratorium.
RSUD dr Iskak memasang tarif layanan ini sebesar Rp 275.000.
“Ini tarif termurah di seluruh Indonesia. Yang lain bisa Rp 500.000, Rp 600.000 sampai Rp 800.000,” pungkas Rifai.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com/ David Yohanes)
Pemkab Tulungagung Dapat Plot DAK Fisik Rp 34 Miliar dan Rp 2 Miliar dari Kemenkes di 2026 |
![]() |
---|
Bupati Tulungagung Siap Mediasi Warga Kaligentong dengan TNI AD soal Akses Listrik |
![]() |
---|
Viral Video Pengeroyokan di Wisata Kuliner Tulungagung, Ternyata Korban ODGJ |
![]() |
---|
Ojol Tulungagung Belum Dapat Kepastian Bantuan Iuran PBJS Ketenagakerjaan Bersumber DBHCHT |
![]() |
---|
Ketahuan Angkut Kayu Jati Curian, Dua Warga Pucanglaban Tulungagung Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.