Kekeringan di Trenggalek

Daerah Terdampak Kekeringan di Trenggalek Makin Luas, Kini Ada 10 Kecamatan Terdampak

Daerah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Trenggalek makin luas. Kini jadi 10 kecamatan yang terdampak.

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Pemberangkatan bantuan air bersih untuk daerah terdampak kekeringan di Kabupaten Trenggalek. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bencana kekeringan di Kabupaten Trenggalek makin meluas.

Dari 14 kecamatan, sepuluh di antaranya mengalami kekeringan. 

Melihat kondisi tersebut, Pemkab Trenggalek bersama pentahelix gotong royong menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah terdampak.

Baca juga: Musim Kemarau Trenggalek Tahun ini Lebih Panjang, Petani Diimbau Pilih Varietas Tahan Kekeringan

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, saat ini Pemkab Trenggalek terus melakukan droping air bersih hampir setiap hari. 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya penanganan bencana kekeringan pada jangka pendek, mengingat ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

"Kami juga menyiapkan skema penanganan jangka menengah. Saat ini kami sudah menyiapkan anggaran untuk membuat sumur bor dan saluran pipa air bersih di wilayah yang terdampak," ucap Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Rabu (11/10/2023).

Mas Ipin menjelaskan, umumnya, di setiap wilayah yang mengalami kekeringan sudah memiliki sumur. 

Namun, karena kondisi air di permukaan tanah mengering, hal itu berdampak pada sumur warga. 

Untuk itu, air yang berada di bawah permukaan tanah harus dijangkau untuk dipompa ke penampungan air warga.

Bencana kekeringan yang saat ini terjadi di Trenggalek memang lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya. 

Namun pada tahun 2016 silam, Trenggalek juga pernah dilanda kekeringan yang tak kalah hebat dibandingkan tahun ini.

"Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan akan mulai turun pada November mendatang. Maka kita harus bisa bertahan hingga November, kita berharap segera turun hujan," lanjutnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi mengapresiasi kerjasama pentahelix di Kabupaten Trenggalek yang kompak dalam mengatasi bencana kekeringan di Bumi Menak Sopal.

"Hari ini ada 19 tangki air dengan daya tampung masing-masing 6 ribu liter air yang diberangkatkan ke daerah terdampak kekeringan," ucap Triadi.

114 ribu liter air tersebut merupakan bentuk corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dari sejumlah badan usaha milik negara dan daerah di Kabupaten Trenggalek 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved