Ironi Keluarga Miskin di Blitar

Keluarga Difabel Miskin di Blitar Tak Dapat Bansos Selama Setahun, Begini Tanggapan Khofifah

Khofifah Indar Parawansa mengaku telah menerjunkan tim untuk menangani kasus satu keluarga miskin dengan disabilitas di kecamatan Kesamben, Blitar

Editor: eben haezer
ist
Keluarga Sasmiati saat dikunjungi petugas dari Dinas Sosial di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku telah menerjunkan tim untuk menangani kasus satu keluarga miskin dengan disabilitas di kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar yang tak dapat bansos karena tak miliki e-KTP.

Khofifah menegaskan bahwa Jatim Social Care (JSC), Tim Respons Kasus dari Dinas Sosial Jatim telah turun langsung menemui keluarga yang tinggal di Dusun Dawung RT 70 RW 17 Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar tersebut. 

"Tim sudah turun dan melakukan peninjauan langsung. Keluarga Sasmiati dengan anggota keluarga Dewi utari dan Elawati (kembar) juga sudah ditemui," tegasnya, Rabu (4/10/2023). 

Baca juga: Kondisi Rumah Keluarga Miskin dan Difabel di Kesamben Blitar yang Curi Perhatian Susi Pudjiastuti

Dari laporan yang didapatkan,keluarga mereka memang tinggal dengan kondisi rumah yang sangat memperihatinkan. 

Lantai plesteran dalam kondisi rusak, tiang penyangga rumah rapuh, dinding tembok sudah retak, atap genteng banyak yang bocor dan rawan roboh. 

Bahkan berdasarkan laporan yang didapatkan, kondisi kamar tidur mereka tampak tidak sehat. Tidak ada ventilasi, kebersihan kurang, lembab dan kurang pencahayaan.

Keluarga itu juga tidak memiliki MCK sehingga kebutuhan kebersihan seperti mandi, buang air kecil/besar, cuci baju dan lain-lain dilakukan di sungai.

Baca juga: Kata Kades Soal Keluarga Miskin dan Difabel di Blitar yang Dapat Perhatian Dari Susi Pudjiastuti

Baca juga: Susi Pudjiastuti Minta Keluarga Difabel Miskin di Kesamben Blitar Dibantu Buat E-KTP, Siap Biayai

Dari segi psikologis diketahui anak atas nama Dewi dan atas nama Elawati saat ini termasuk dalam disabilitas intelektual (Grahita) dan saat ini bersekolah di SMALB di daerah Kecamatan Kesamben

Untuk menghidupi keluarga, Sasmiati dan anak laki-lakinya, Guruh, sehari-hari bekerja serabutan.

Mereka memiliki sawah yang kemudian diurus oleh orang lain dengan sistem bagi hasil. Hasil dari panen tersebut kemudian dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Dari apa yang kita dapatkan tersebut tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu Dinsos Jatim akan memberikan akses pelayanan untuk anak yang bersangkutan yaitu Dewi dan Ekawati di UPT RSBG Tuban," tegas Khofifah.

Tidak hanya itu, Dinas Sosial Jatim juga akan memberikan bantuan spesifik untuk kelengkapan rumah tangga. Hal itu dilakukan agar mereka bisa mendapatkan taraf hidup yang layak.

Terkait bansos, Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan Pemkab setempat termasuk kepala desa agar kelengkapan administrasi mereka dilengkapi. Sehingga mereka bisa mendapatkan akses bantuan sosial.

"Kami sudah kordinasi dengan Dinsos setempat agar diusulkan mendapat PKH," pungkas Khofifah.

Tidak hanya itu, berdasarkan koordinasi Dinas Sosial setempat dipastikan bahwa keluarga tersebut akan mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah dari Dinas Pemukiman Kabupaten Blitar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved