Kebakaran Hutan di Tulungagung Masif, Damkar Fokus Amankan Permukiman Warga

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kebakaran hutan terus terjadi di seluruh wilayah Tulungagung selama musim kemarau panjang.

Dari data tujuh kejadian kebakaran hutan, personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan selalu bersiaga di sekitar lokasi kejadian.

Namun petugas pemadam kebakaran ini tidak bisa berbuat apa-apa, karena lokasi hutan ada di area pegunungan.

Baca juga: Hutan di Desa Betak Tulungagung Terbakar, Api Melahap 6 Hektar Lahan

“Alat kami tidak memungkinkan untuk menjangkau titik api. Apalagi area yang terbakar cukup luas,” ujar Sekretaris Dinas Damkar dan Penyelamatan Tulungagung, Gatot Sunu.

Karena itu, lanjut Gatot, petugasnya disiagakan di sekitar permukiman terdekat.

Petugas Damkar fokus pada pengamanan keselamatan warga dengan mencegah kobaran api merambat ke kawasan penduduk.

Sejauh ini baru kebakaran di lereng barat Gunung Budheg yang sudah ditangani secara langsung oleh petugas Damkar.

Saat itu api terus turun dan mendekat ke permukiman, hingga harus dicegat dengan air.

Petugas Damkar melakukan pembasahan untuk sekat api sehingga api mati saat mengenai sekat.

“Jarak antara rambatan api dengan permukiman memang dekat. Selain di Gunung Budheg kami belum pernah melakukan hal yang sama,” sambung Gatot.

Masyarakat diminta tidak segan melapor setiap kali ada kejadian kebakaran, termasuk kebakaran hutan.

Namun pihaknya juga meminta masyarakat memahami, jika personel Damkar tidak bisa menjangkau kawasan hutan.

Pihaknya baru akan menurunkan personel jika api mengarah ke rumah-rumah warga.

Kebakaran hutan yang didata Dinas Damkar dan Penyelamatan terjadi di Gunung Bolo, Kecamatan Kauman.

Kemudian disusul di hutan Dusun Blumbang, Desa/Kecamatan Campurdarat.