Demo Kapolres Madiun

Tanggapan Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo Setelah Didemo dan Didesak Pindah

Berikut tanggapan Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo setelah didemo dan didesak agar pindah ke tempat lain.

Editor: eben haezer
ist
Unjuk rasa warga di depan Mapolres Madiun untuk menuntut agar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo dimutasi, Rabu (27/9/2023) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sejumlah warga Kabupaten Madiun menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Madiun untuk mendesak agar Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo dimutasi ke tempat lain, Rabu (27/9/2023).

Salah satu penyebab mereka ingin Kapolres Madiun dimutasi adalah terkait dengan penertiban tugu perguruan silat.

Menanggapi unjuk rasa itu, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo menuturkan, penertiban tugu akan terus dilakukan.

Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Madiun Demo Menuntut Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo Dimutasi

Tidak hanya di Kabupaten Madiun tetapi di seluruh wilayah Jawa Timur.

"Sampai saat ini kurang lebih ada 475 tugu yang sudah ditertibkan di Jatim. Lalu di Kabupaten Madiun ada 77 tugu berada di fasilitas umum yang ditertibkan, baik ditertibkan maupun kesadaran diri atau sukarela," tegasnya.

Selama ini, lanjut dia, tidak ada masalah terkait regulasi tersebut. Dirinya juga tidak keberatan, jika peraturan itu sampai dibawa ke meja hijau.

"Silakan saja digugat ke pengadilan, itu hak warga negara. Soal tuntutan mutasi saya kira ditujukan ke Polres Madiun kurang tepat. Seharusnya disampaikan ke Polda Jatim," pungkasnya.

Baca juga: Penyebab Warga Madiun Demo Mendesak Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo Dipindah

(febrianto ramadani/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved