Berita Terbaru Kota Blitar

Cegah Diare, Dinkes Kota Blitar Lakukan Vaksinasi Rotavirus Untuk Ribuan Bayi

Dinkes Kota Blitar akan memberikan imunisasi Rotavirus (RV) kepada ribuan bayi usia 2-6 bulan dan imunisasi HPV untuk murid SD

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Sejumlah bayi mengikuti imunisasi rotavirus di Kota Blitar, Kamis (14/9/2023). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar akan memberikan imunisasi Rotavirus (RV) kepada ribuan bayi usia 2-6 bulan dan imunisasi Humam Papiloma Virus (HPV) untuk siswi kelas 5-6 SD di Kota Blitar.

Imunisasi Rotavirus diberikan untuk mencegah penyakit diare kepada bayi. Sedang imunisasi HPV diberikan untuk mencegah kanker serviks atau kanker leher rahim sejak dini untuk perempuan.

"Hari ini, dilakukan pencanangan imunisasi RV dan HPV untuk mencegah diare kepada bayi dan kanker serviks sejak dini untuk siswi kelas 5-6 SD," kata Santoso, Kamis (14/9/2023).

Santoso mengatakan, penyakit diare yang kelihatannya sepele, kalau tidak segera ditangani dapat membahayakan, khususnya kematian terhadap bayi usia 2-6 bulan.

"Saya berharap masyarakat sadar pentingnya penanganan sesegera mungkin diare dan kanker serviks. Saya minta masyarakat memanfaatkan imunisasi ini," ujarnya.

Kepala Dinkes Kota Blitar, Dharma Setiawan mengatakan ada dua vaksin, yaitu Rotavirus yang kepada bayi usia 2-6 bulan dan human papiloma virus yang diberikan kepada siswi kelas 5-6 SD atau usia 11-12 tahun.

Dikatakannya, vaksin Rotavirus penting diberikan kepada bayi usia 2-6 bulan. Karena, kasus kematian tertinggi kepada bayi nomor dua yaitu penyakit diare yang disebabkan kuman Rotavirus.

"Kami sepakat vaksinasi rotavirus diberikan kepada bayi dengan interval pemberian 1 bulan dan tiga dosis. Sebagai antisipasi mencegah diare pada bayi," katanya.

Sedang vaksin human papiloma virus, kata Dharma, untuk memberikan perlindungan kepada anak perempuan kelas 5-6 SD atau anak perempuan usia 11-12 tahun untuk mencegah penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim.

"Imunisasi ini pertama untuk mencegah diare pada bayi dan kedua untuk investasi kepada wanita usia menikah agar terhindar kanker leher rahim," ujarnya.

"Studi menunjukkan vaksinasi human papiloma virus kepada anak perempuan usia 11-12 tahun akan menurunkan 100 persen insiden kanker leher rahim saat menikah," lanjutnya.

Menurutnya, Dinkes mendapat alokasi vaksin Rotavirus dan vaksin human papiloma virus masing-masing 2.000 dosis.

"Sebenarnya vaksin Rotavirus sudah ada sejak beberapa tahun lalu, tapi tidak masuk program pemerintah. Harga vaksin juga mahal antara Rp 400.000-Rp 500.000 sekali dosis. Sekarang diberikan gratis kepada masyarakat," katanya. 

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved