Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Mengintip Konservasi Koleksi Museum Wajakensis di Tulungagung Agar Tetap Awet

Ribuan koleksi museum Wajakensis Tulungagung dikonservasi supaya awet. Konservasi melibatkan Bapelbud Wilayah XI dan Balai Konservasi Borobudur

|
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Konservasi koleksi Museum Wajakensis Tulungagung 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, Balai Konservasi Borobudur, bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung melakukan konservasi koleksi Museum Wajakensis Tulungagung.

Museum Wajakensis Tulungagung juga merupakan salah satu destinasi wisata Tulungagung yang menyimpan berbagai benda purbakala yang ditemukan di Situs Wajakensis. 

Konservasi Koleksi Museum Wajakensis ini dilakukan terhadap sekitar 1912 koleksi, yang terdiri dari koleksi logam, kayu dan batu.

Baca juga: Tulungagung Akhirnya Punya Replika Asli Tengkorak Manusia Purba Homo Wajakensis

Proses ini untuk membersihkan dan merawat seluruh koleksi peninggalan arkeologi di tulungagung

Kasubnit Pemeliharaan Cagar Budaya Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, Agus Kiswanto, mengatakan butuh Teknik khusus untuk proses konservasi sesuai bahan dasar koleksi.

Misalnya untuk kayu, memakai air rendaman tembakau dan cengkih untuk membersihkan dan mengawetkan.

“Lebih dulu kami bersihkan dari debu, lalu dioles pakai rendaman tembakau dan cengkih. Hasil akhirnya akan diberi perlindungan zat khusus,” terang Agus.

Untuk logam, khususnya bahan kuningan dipakai campuran jeruk nipis dan soda kue.

Campuran ini ditempelkan pada bagian yang korosi hingga bersih.

Sedangkan untuk koleksi batu kondisinya relatif bersih, sehingga cukup dibersihkan dari debu saja.

Jika ada kotoran, maka dibersihkan pakai semprotan air, digosok lalu airnya diserap dengan kain.

Pembersihan rutin biasa dilakukan pengelola museum dengan mekanisme kering.

Sedangkan pembersihan kuratif dilakukan 2-3 tahun sekali, tergantung kondisi koleksi.

“Untuk koleksi yang di dalam ruangan kondisinya masih terpelihara dibanding yang ada di luar ruangan,” ucap Agus.

Pamong Budaya Bidang Kepurbakalaan dan Museum Disbudpar Tulungagung, Winarto, mengatakan ada 129 koleksi arkeologi dan 1.783 koleksi etnografi di Museum Wajakensis Tulungagung.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved