Berita Tulungagung
Tulungagung Akhirnya Punya Replika Asli Tengkorak Manusia Purba Homo Wajakensis
Pemkab Tulungagung mendapat replikasi asli tengkorak manusia purba, Homo Wajakensis. Replika dikirim Museum Naturalis Biodiversity Center di Belanda
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemkab Tulungagung mendapat replikasi asli tengkorak manusia purba, Homo Wajakensis.
Replika asli Ini dikirim oleh Museum Naturalis Biodiversity Center di Leiden Belanda.
Dari surat pengantar yang disertakan, replika ini diambil dari fosil yang ditemukan oleh B.D van Rietschoten di tahun 1888.
Replika dicetak berdasarkan pemindaian tiga dimensi pada fosil asli.
Sehingga kondisinya mirip fosil yang ditemukan, yaitu tengkorak atas tanpa rahang bawah.
Replika tiba di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada Rabu (7/12/202) malam.
Kabid Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Bappeda Tulungagung, Ridwan, pihaknya masih memikirkan tempat penyimpanan replika ini.
Ada dua alternatif, yaitu di goa wajakensis atau di Museum Daerah Wajakensis.
"Jika di goa maka kami harus menyiapkan sarana dan prasarana. Karena replika ini harus aman dari iklim, pencurian maupun perusakan," terang Ridwan.
Peletakan di goa Wajakensis akan menunjang fungsi edukasi.
Selain itu keberadaannya juga menunjang geoheritage yang tengah diperjuangkan Kabupaten Tulungagung.
Sebab usulan nama geoheritage ini adalah Home of Wajak Man (rumah manusia wajak).
"Kalau ditaruh di sana, nanti bisa mendukung narasi sejarah Homo Wajakensis," sambung Ridwan.
Saat ini di Museum Daerah Wajakensis sudah ada replika fosil tengkorak manusia purna homo wajakensis.
Replika ini dibuat oleh museum geologi Bandung.