Truk Tangki Tabrak Karnaval di Pacet

Polisi Tak Menemukan Bekas Pengereman di Lokasi Truk Tangki Air Menabrak Karnaval di Pacet

Polisi tidak menemukan bekas pengereman di lokasi kecelakaan truk tangki air yang menabrak karnaval dan menewaskan 2 orang di Pacet, Mojokerto

Editor: eben haezer
ist
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan truk tangki air di Pacet Mojokerto yang menabrak karnaval dan menewaskan 2 orang. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polisi memastikan insiden truk tangki air menabrak karnaval di Pacet, Mojokerto, dipicu karena truk mengalami rem blong. 

Kesimpulan ini diperoleh polisi setelah menjalani penyelidikan sementara. 

Dari olah TKP juga diketahui bahwa  persneling truk tangki muatan air itu berada di posisi gigi 2 saat kendaraan melewati jalan turunan tajam.

Baca juga: Jumlah Korban Truk Tangki Tabrak Karnaval di Pacet Mojokerto Jadi 21 Orang

Kapolres Mojokerto, AKBP Wahyudi menjelaskan Kecelakaan itu terjadi di saat masyarakat melangsungkan karnaval HUT RI Ke-78 tingkat Kecamatan di Pacet, pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 17.45 WIB.

Truk tangki dikemudikan Anton Dwi Aryatama (33) warga Asemrowo, Surabaya usai mengambil muatan air di Claket Pacet hendak dikirim ke Lamongan.

"Kendaraan dari arah selatan menuju ke barat pas di Simpang Karlina ini belok kiri arah Desa Sajen. Sesampainya di lokasi kejadian, dari pengakuan sopir sementara, adanya masalah di pengereman," jelasnya di lokasi kejadian, Kamis (24/8/2023) malam.

Wahyudi mengatakan posisi truk melaju pelan saat melewati jalan turunan. Diduga sistem rem truk  sudah tidak berfungsi ketika kendaraan tiba di turunan Karlina.

Baca juga: Update Kecelakaan Truk Tangki Air Tabrak Rombongan Karnaval Warga di Pacet: 2 Tewas 19 Alami Luka

"Pas belok ke kiri itu pengakuan dari si sopir rem blong dan menabrak dua kendaraan motor, warga yang melihat karnaval dan baru berhenti setelah menabrak mobil di depannya," bebernya.

Menurut Wahyudi, truk tangki melaju tidak terkendali saat rem blong hingga menabrak pengunjung karnaval, sepeda motor Honda Beat S 5339 HBC,  Honda beat S 6762 NAR dan mobil Avanza N 1855 EO.

Dikarenakan kejadian begitu cepat sehingga korban tidak sempat menghindar.

Tragis korban meninggal tergilas roda hingga terseret ke kolong truk beberapa meter dari lokasi Kecelakaan.

"Hasil olah TKP sementara kita lihat sepeda motor yang terseret yang pertama dan korban di kolong truk. Berhentinya pas setelah menabrak mobil Avanza dihantarkan ke dinding baru bisa berhenti," ungkapnya.

Petugas juga tidak menemukan tanda bekas pengereman saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan. 

Sehingga diduga kuat sistem kinerja pengereman kendaraan tidak berfungsi optimal menahan beban truk muatan sekitar 4.000 liter tersebut.

Apalagi diketahui persneling truk dalam posisi gigi 2 saat kendaraan melewati jalan turunan tajam.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved