Polusi Udara di Surabaya
Kurangi Polusi Udara, Pemkot Surabaya Akan Konversi Motor Dinas ke Motor Listrik
Untuk mengurangi polisi udara di Surabaya, Pemkot Surabaya berencana mengkonversi sepeda motor operasional pemkot ke sepeda motor listrik
Sementara itu, kualitas udara di Surabaya masih masuk kategori layak hirup hingga Agustus, sekalipun ada peningkatan pencemaran udara sejak Juli.
Mengutip Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) pada periode Januari hingga Juli (212 hari), tingkat pencemaran udara di Surabaya belum berbahaya atau masih layak hirup.
Ada hari dengan Indeks Standar Polutan (PSI) berada di kategori baik (1-50), ada pula yang berada dalam kategori sedang (51-100).
"Rinciannya, sebanyak 58 hari (26,48 persen) dalam kondisi baik dan 154 hari (73,52 persen) dalam kondisi sedang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Selasa (15/8/2023) lalu.
Sekalipun demikian, tabel ISPU mencatatkan adanya peningkatan pencemaran (Indeks Standar Polutan/PSI) sejak Juli. Data tersebut memperlihatkan tidak ada satupun hari di Juli yang masuk kategori baik (berdasar nilai PSI).
"Berbeda dengan bulan sebelumnya, 31 hari di Bulan Juli masuk sedang, termasuk hari libur. Padahal, di Juni masih ada 6 hari yang masuk kategori baik," kata Hebi.
Demikian juga Agustus. Data hingga 14 Agustus masih masuk kategori sedang. Nilai PSI untuk Agustus ada di rentang 61 hingga 68.
Hebi mengungkap, penyebab meningkatnya pencemaran udara di Surabaya karena asap kendaraan. Menurutnya, pasca pandemi tren pergerakan kendaraan semakin meningkat dan menimbulkan tumbuhnya angka polutan di udara.
"(Tempat yang terlihat pencemaran cukup tinggi) terutama di tempat yang macet. Seperti Margomulyo, Perak, hingga sekitar pelabuhan," kata Hebi.
Atas gejala tersebut, Pemkot melakukan berbagai upaya untuk menekan pencemaran udara di Surabaya. Di antaranya, bersama Dinas Perhubungan melakukan uji emisi secara berkala untuk kendaraan.
"Uji emisi dilakukan bukan hanya untuk kendaraan umum, namun juga kendaraan angkutan hingga pribadi. Ini dilakukan berkala," katanya.
Pihaknya juga memperbanyak ruang terbuka Hijau dan penanaman pohon di berbagai wilayah. Terutama, di pinggir jalan raya.
"Kami menanam 1000 tanaman perhari. Baik semak, pohon, maupun tanaman lain," katanya.
Tak cukup di situ, upaya preventif juga dilakukan dengan mencegah pembakaran sampah oleh warga. Satpol-PP melakukan patroli di perkampungan dan tak segan melakukan tilang bagi yang melanggar.
"Ada sanksi denda bagi warga yang melakukan pembakaran sampah. Sebab, bukan hanya udaranya yang tercemar, tapi juga bisa menimbulkan kebakaran," katanya.
Pemkot Surabaya Siapkan Opsi Imbauan Pakai Masker di Titik Polusi Udara Tinggi |
![]() |
---|
Polusi Udara Sebabkan Kulit Wajah Terlihat Lebih Tua Daripada Umur Sebenarnya |
![]() |
---|
Nasihat Pakar Untuk Tetap Sehat di Tengah Gempuran Polusi Udara |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Kurangi Polusi Udara, Dishub Gelar Uji Emisi Kendaraan Secara Acak di Ahmad Yani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.