Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Bayi-bayi Berusia 2 Bulan di Trenggalek Mulai Mendapatkan Vaksin Rotavirus

Bayi-bayi di Trenggalek yang berusia 2 bulan mulai mendapatkan vaksin rotavirus (RV) yang disalurkan Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
ist
Vaksin rotavirus yang diberikan kepada bayi berusia 2 bulan di Trenggalek 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bayi-bayi di Trenggalek yang berusia 2 bulan mulai mendapatkan vaksin rotavirus (RV) yang disalurkan Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Trenggalek.

Imunisasi Rotavirus tersebut diberikan secara oral dengan diteteskan ke mulut bayi sebanyak 5 tetes.

Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Trenggalek, Sunarto mengatakan imunisasi RV akan diberikan sebanyak 3 kali yaitu pada usia 2 bulan, 3 bulam, dan 4 bulan dengan jarak pemberian selama 4 pekan.

"Sebagian besar di dunia kasus diare disebabkan oleh rotavirus ini dan menimbulkan angka kematian cukup besar. Di dunia angka kematian akibat rotavirus mencapai 7-10 persen sedangkan di Indonesia sampai 14 persen dan angkanya dibandingkan 2020 terus naik," kata Sunarto, Selasa (15/8/2023).

Sedangkan di Kabupaten Trenggalek jumlah kasus diare pada balita pada tahun 2022 mencapai 6.396 kasus, lalu pada tahun ini hingga bulan Juli 2023 ada 3.402 kasus.

Hingga saat ini, tidak ada Balita di Kabupaten Trenggalek yang meninggal dunia akibat diare berat.

"Di kota besar, imunisasi rotavirus ini sudah dilakukan secara mandiri dengan harga Rp 400-600 ribu per dosis, kalau tiga kali bisa Rp 1,5 juta," lanjutnya.

Infeksi rotavirus ini menjadi salah satu penyebab kasus stunting pada balita karena ada kasus anak berusia 1-2 tahun bisa 5 kali terinfeksi rotavirus.

"Dan 40-50 persen diantaranya perlu rawat inap. Bisa dibayangkan trauma anak dan nutrisi anak bisa terganggu, oleh karena itu pemberian imunisasi rotavirus ini sangat penting," jelas Sunarto.

Untuk kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) Rotavirus ini menurut Sunarto ringan dan tidak perlu ada yang sampai harus dibawa ke fasilitas kesehatan.

"Sudah dilakukan pendahuluan pada 21 kabupaten dari 18 provinsi untuk dianalisis keamanannya, hasilnya 42 persen mengalami demam, 13 persen muntah dan kondisinya ringan semua," lanjutnya.

Sementara itu, surveilans Dinkes Kabupaten Trenggalek, Murni Purwatiningsih mengatakan pemberian imunisasi rotavirus pertama ini dilakukan bersamaan dengan yang vaksin lain mulai dari DPT-HB-Hib 1, OPV 2, PCV 1, dan terakhir Rotavirus 1.

"Trenggalek dapat 24 vial untuk 120 dosis dan sudah siap di Dinkes Kabupaten," ucap Murni.

Sebelum mendapatkan imunisasi rotavirus, Murni mengimbau agar kondisi bayi tidak terlalu kenyang agar tidak terjadi muntah.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved