Harga Komoditas

Harga Telur di Pasaran Masih Mahal, Tapi Harga di Peternak Blitar Turun

Harga eceran telur ayam di pasaran masih lumayan tinggi sekitar Rp 28.000 per kilogram sampai Rp 29.000 per kilogram.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Pekerja sedang mengepak telur di rumah Sukarman, Senin (14/8/2023).  

"Kadang, masyarakat yang tidak tahu menganggap harga telur di tingkat peternak Rp 27.000 per kilogram itu keuntungan peternak sudah besar sekali, sebenarnya tidak. Karena harga pakan mahal," ujarnya.

Dikatakan Sukarman, dalam  sepekan ini, harga jagung juga mengalami kenaikan. Sekarang harga jagung di kisaran Rp 5.800-Rp 5.900 per kilogram.

"Seminggu lalu, harga jagung masih kisaran Rp 5.400-Rp 5.500 per kilogram. Namun lima hari belakangan ini, harga jagung sudah Rp 5.800-Rp 5.900 per kilogram," katanya.

Ia menjelaskan, harga jagung naik karena memasuki musim kemarau, tanaman jagung di wilayah pegunungan sudah tidak ada dan yang ada hanya di sawah.

Sehingga produksi jagung di petani turun, sedang permintaan tetap. Akhirnya harga jagung mengalami kenaikan.

"Perkiraan, bulan depan harga jagung bisa mencapai Rp 6.000 per kilogram. Untuk itu, pemerintah harus waspada dengan cuaca ekstrem, harus mengantisipasi supaya harga jagung stabil. Pemerintah harus menyiapkan amunisi untuk menjaga harga jagung," ujarnya.

Sukarman juga mengusulkan ke pemerintah agar bulog diperankan untuk menjaga kestabilan harga jagung.

Ia berharap Bulog juga bisa menyerap hasil panen jagung dari petani untuk dikeluarkan ketika tidak ada masa panen atau paceklik.

"Saat panen raya, Bulog mengambil stok jagung dari petani. Ketika tidak panen atau paceklik, Bulog baru mengeluarkan stok jagung ke masyarakat," katanya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved