Features
Kisah Aditya Pratama Jadi Healthy Lifestyle Influencer Setelah Temani Istri yang Mengidap Autoimun
Inilah kisah Aditya Pratama alias Mas Didit yang jadi healthy lifestyle influencer setelah mendampingi istri yang mengidap autoimun
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Bicara soal menjaga kesehatan, banyak yang menyarankan untuk menjaga pola makan dan melakukan olahraga.
Dua hal itu mudah dikatakan, tetapi seringkali sulit dilakukan, kecuali dalam kondisi tertentu.
Misalnya mengalami kelebihan berat badan atau menderita gangguan kesehatan tertentu.
Ketika sudah berada di kondisi tersebut, tekad kita untuk mengubah pola hidup jadi lebih besar. Salah satunya dengan melakukan diet sehat. Asupan makanan yang tepat dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh.
Sebaliknya, terlalu sering mengonsumsi makanan yang kurang sehat, akan memberikan dampak buruk pada kesehatan.
Seperti penjelasan WHO (World Health Organization), yang mengatakan bahwa diet sehat adalah pondasi bagi kesehatan dan pertumbuhan kita. Diet sehat bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mendukung meningkatnya kualitas kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Hal itu sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Aditya Pratama atau akrab dipanggil Mas Didit, seorang yang memiliki passion di bidang fitness dan diet sejak 2006.
Dia juga telah memiliki sertifikasi di bidang terkait, seperti Certified Fitness Trainer / Certified Personal Trainer dari RAI Institute, Certified Nutritionist dari International Sports Sciences Association USA (ISSA Certified Nutritionist) dan beberapa sertifikasi lainnya.
Semua itu tak terlepas dari kondisi kesehatan sang istri yang mulai menurun sejak tahun 2015.
"Istri saya divonis menderita Autoimune Myasthenia Gravis di tahun 2015, dua tahun pasca melahirkan anak perempuan kami secara Caesar," katanya, Rabu (2/8/2023).
Pemilik akun Instagram dan Tiktok @halomasdidit juga menjelaskan bahwa hal itu membuat otot istrinya melemah, sehingga sulit untuk bergerak atau berjalan. Setelah dipelajari, ternyata masalah kesehatan yang dialami istrinya memiliki hubungan yang erat dengan pola makan.
"Dari situ kami mulai mengubah asupan sehari-hari kami. Kami lebih mengoptimalkan asupan-asupan yg menyehatkan, memaksimalkan gizi hariannya, serta memperbaiki gaya hidup yang sebelumnya bisa dibilang tidak terlalu baik," terangnya.
Berbekal pengalaman tersebut dan pengetahuan yang dimilikinya, Mas Didit kemudian memformulasikannya ke dalam sebuah program bernama 'Diet Nyaman'. Program diet yang telah diikuti oleh banyak orang dan mendapat respon positif karena berhasil mengatasi masalah kesehatan yang dialami.
Mas Didit yang kini menjadi influencer healthy lifestyle juga memberikan tips diet anti gagal yang bisa Anda terapkan di rumah.
"Pertama, hilangkan orientasi Anda terhadap angka. Seperti sudah turun berapa kilo, membakar lemak atau kalori berapa banyak dan semacamnya," terangnya.
Ia mengatakan, proses penurunan berat badan setiap orang itu variatif, banyak faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya penurunan berat badan setiap orang, seperti faktor usia, kondisi kesehatan, ketersediaan makanan, level stress, lingkungan, genetik, dan lainnya.
Kedua, ia melanjutkan, cari metode diet yang membuat Anda nyaman. Ketika kita menjalani diet dengan cara yang nyaman, maka secara otomatis konsistensi itu akan muncul.
"Ketiga, jadikan diet sebagai gaya hidup. Diet adalah salah satu ikhtiar terbaik jika kita ingin memiliki tubuh yang sehat. Karena dengan diet, kita dapat memilih dan menentukan asupan yang baik untuk tubuh kita," jelasnya.
Hal ini menurutnya juga sudah diterapkan juga oleh banyak member di Program Diet Nyaman ala Mas Didit. Sebagai contoh ada beberapa member yang mengalami keluhan kesehatan seperti maag kronis, nyeri lutut karena berat badan berlebih, kolesterol tinggi, autoimmune hingga kanker stadium 4.
Ia mengaku mendapatkan informasi dari para member, setelah mereka menjalani program diet dari ini, beragam masalah kesehatan mereka berangsur membaik dan kualitas kesehatan mereka menjadi lebih stabil.
"Jadikan diet sebagai pembiasaan dan pola hidup, sehingga ketika kita menjalaninya akan terasa jauh lebih ringan. Dan untuk Anda yang tidak memiliki masalah kesehatan, jangan sampai kesehatan Anda terganggu dulu baru mulai diet, karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Prevention is better than cure," pungkasnya.
(luthfi husnika/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.