Kelangkaan Elpiji 3 Kg
Elpiji Langka Tak Masalah, Warga Sekitar TPA Talangagung Malang Pakai Kompor Biogas
Bagi warga sekitar TPA Talangagung, kelangkaan elpiji 3 kg bukan masalah penting. Mereka selama ini memakai kompor biogas yang memanfaatkan sampah
Tak hanya itu, ia juga tidak dikenakan biaya setiap bulannya atas biogas yang ia gunakan untuk memasak sehari-hari.
"Mulai dari pemasangan, sampai penggunaan sehari-hari tidak ada pungutan biaya, semuanya gratis," imbuhnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Renung Rubiyataji melalui Rudi, seorang staf TPA Talangagung mengatakan, sebanyak 300 warga yang sudah menggunakan kompor biogas ini.
Rudi memaparkan, inovasi kompor yang berasal dari gas metana ini sudah dilakukan sejak 2009 silam.
"Kita sudah mulai dari 2009, kita kembangkan sedemikian rupa dengan teknologi seadanya, sehingga pada 2011 sudah dilaunching oleh Gubernur Jawa Timur sebagai kawasan mandiri energi," kata Rudi ketika ditemui di TPA Talangagung, Kamis (27/7/2023).
Awal mula muncul ide pembuatan kompor berbahan bakar biogas, dikatakan Rudi berangkat dari pengendalian gas metana.
Di mana di TPA Talangagung, jenis sampah yang paling banyak ditemui berupa sampah organik. Sampah organik merupakan salah satu penghasil gas metan. Di sisi lain, gas metan ini berkontribusi besar terhadap pemanasan global.
Berangkat dari hal itu, pengendalian gas metana dari sampah mulai dilakukan.
"Tumpukan sampah kita olah, kita pasang penangkap gasnya, setelah itu gas mengalit ke pipa, sebelumnya memasuki proses pemurnian terlebih dahilu," sebutnya.
Rudi mengaku, kompor biogas ini merupakan pioneer dari beberapa TPA lainnya. Sehingga, banyak dari beberapa daerah melakuka studi banding ke TPA Talangagung untuk menirunya.
"Kita berharap ini bisa ditirukan di beberapa TPA di Indonesia, karena TPA harus ramah lingkungan juga berwawasan ekonomi," imbuhnya.
Selain bermanfaat untuk warga sekitar, proses pengendalian sampah ini juga dapat mempercepat pemrosesan sampah.
"Ini bisa mempercepat penguraian sampah, sehingga masa pakai dari TPA akan jauh lebih lama," tukasnya.
(lu'lu'ul isnainiyah/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Foto: Aniyatul (36) warga Dusun Kasin, Desa Talangagung sehari-hari memasak menggunakan kompor berenergi biogas dar gas metana yang berasal dari sampah di TPA Talangagung, Kamis (27/7/2023).
Soal Kelangkaan Tabung Elpiji 3Kg di Tulungagung, Pertamina Sebut Hanya Terjadi di Tingkat Pengecer |
![]() |
---|
Kelangkaan Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Tulungagung: Mobil Kiriman Sampai Dibuntuti Warga |
![]() |
---|
Sudah Sepekan Tabung Gas Elpiji 3 Kg Langka di Kabupaten Tulungagung, Stok di Pangkalan Pun Kosong |
![]() |
---|
Ratusan Peternak Ayam di Kabupaten Kediri Dapat Pinjaman Tabung Elpiji Nonsubsidi |
![]() |
---|
Bupati Trenggalek Terbitkan SE Mengimbau ASN Pemkab Trenggalek Tidak Menggunakan Elpiji 3 Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.