Korupsi Gamelan di Tulungagung
Kejari Tulungagung Tetapkan 2 Orang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Gamelan di Dindik Tulungagung
Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung menetapkan dua tersangka dugaan korupsi gamelan di Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Para ahli ini menemukan gamelan tidak sesuai spesifikasi, seperti suaranya yang tidak nyetem (selaras).
Selain itu bahan kayu yang digunakan juga berkualitas rendah hingga mudah lapuk.
“Kayunya sudah berserbuk karena dimakan nonor (teter). Selama ini juga tidak difungsikan karena suaranya tidak selaras,” papar Amri.
Sebelumnya ada pengadaan 31 paket gamelan di Dinas Pendidikan pada tahun 2020.
Paket gamelan itu lalu didistribusikan ke 31 sekolah tingkat SD dan SMP.
Dari penyelidikan diketahui jika gamelan yang dibagikan ke sekolah-sekolah itu tidak sesuai dengan spesifikasi.
Ketebalan gamelan tidak sama sehingga suara yang dihasilkan juga berbeda-beda.
Bahkan ada gamelan yang sudah rusak dibagikan dalam paket pengadaan ini.
Secara resmi kasus ini ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan pada 30 November 2022 lalu.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Korupsi gamelan
Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung
Kejari Tulungagung
tersangka korupsi gamelan di Tulungagung
ISI Yogyakarta
Dua Tersangka Korupsi Gamelan di Dinas Pendidikan Tulungagung Akhirnya Ditahan Kejari Tulungagung |
![]() |
---|
Kejari Tulungagung Akui Kasus Korupsi Gamelan di Dinas Pendidikan Tulungagung Berjalan Lamban |
![]() |
---|
Tersangka Korupsi Pengadaan Gamelan Dinas Pendidikan Tulungagung Mengundurkan Diri Dari ASN |
![]() |
---|
Kejari Tulungagung Segera Agendakan Pemeriksaan Tersangka Dugaan Korupsi Gamelan di Dinas Pendidikan |
![]() |
---|
Kejari Tulungagung Kebut Pemberkasan Perkara Korupsi Gamelan di Dinas Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.