Rombongan FK UB Diseret Ombak di Malang

Jenazah Korban Tragedi Pantai Jembatan Panjang Malang Akan Dibawa Pulang ke Kampung Halaman di Bali

Jenazah korban terseret ombak pantai Jembatan Panjang, Kabupaten Malang, akan dibawa pulang ke kampung halaman di Bali.

|
Editor: eben haezer
ist
Rumah duka I Made Indraprastha (42) yang menjadi korban terseret ombak Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang terus didatangi pelayat. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Jenazah I Made Indraprastha (42), korban terseret ombak Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang yang ditemukan di Laut Selatan Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, telah tiba di rumah duka, Rabu (12/7/2023).

Jenazah tiba di rumah duka yang terletak di Perum Griya Sejahtera 2, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada pukul 03.00 WIB dinihari.

Tetangga korban, Adam Muhammad (60) membenarkan hal tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS - Jenazah yang Ditemukan di Tulungagung Korban Tragedi Pantai Jembatan Panjang

"Iya, jenazah datang sekitar pukul 03.00 WIB," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Sementara itu, tetangga lainnya, I Made Suyasa (71) mengungkapkan, bahwa rencananya jenazah akan dibawa ke Bali.

"Rencananya, jenazah mau dibawa ke Bali. Sepertinya siang atau sore ini akan diberangkatkan. Karena almarhum ini, kalau tidak salah berasal dari Denpasar," terangnya.

Sementara itu dari pantauan  di lokasi, terlihat rumah duka terus didatangi pelayat. Tidak hanya dari tetangga sekitar dan saudara, namun juga dari teman kerja.

Terlihat, jenazah I Made Indraprastha berada di peti mati yang diletakkan di dalam mobil jenazah.

Kronologi penemuan

Diberitakan sebelumnya, anggota Unit INAFIS Satreskrim Polres Tulungagung melakukan identifikasi jenazah di laut selatan Kabupaten Tulungagung.

Dari hasil identifikasi dipastikan jenazah laki-laki itu adalah I Made Indraprastha (42), salah satu korban kecelakaan laut di Pantai Jembatan Panjang.

"Bener korban adalah Made," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, Selasa (11/7/2023) malam.

Proses identifikasi dilakukan di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.

Pengenalan wajah korban sulit dilakukan karena kondisinya cukup rusak.

Identifikasi dilakukan dengan mencocokkan sidik jari korban.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved