Penipuan Modus APK

BRI Tak Bisa Ganti Uang Rp 1,4 Miliar Milik Pengusaha di Malang Korban Penipuan Modus APK

Manajemen BRI Kantor Cabang Malang Sutoyo menyatakan tak bisa mengganti uang Rp 1,4 miliar milik pengusaha di Malang, korban penipuan modus APK

|
Editor: eben haezer
ist
SY, pengusaha asal kabupaten Malang yang kehilangan tabungan senilai Rp 1,4 miliar gara-gara penipuan modus file APK undangan pernikahan 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Manajemen BRI Kantor Cabang Malang Sutoyo angkat bicara soal hilangnya tabungan nasabah senilai Rp 1,4 miliar karena penipuan modus APK. 

Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Sutoyo, Akhmad Fajar mengatakan, BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan korban dan BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut, 

Pihaknya menyebutkan, permasalahan yang dialami korban merupakan tindak kejahatan penipuan online atau social engineering.

Baca juga: BREAKING NEWS - Tabungan Rp 1,4 Miliar Ludes Sekejap Gara-gara Tertipu Undangan Pernikahan APK

Sehingga berakibat korban membocorkan data transaksi perbankan (Kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga transaksi di internet banking dapat berjalan dengan sukses.

"BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," ujar Akhmad Fajar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/7/2023). 

BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta dihimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

Termasuk, lanjut Akhmad Fajar, memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan, seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dan sebagainya, melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Baca juga: Kabar Terbaru Perempuan Kehilangan 1,4 Miliar Setelah Klik Link Undangan Nikah, Adukan BRI ke Polisi

Semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI juga menghimbau agar nasabah tidak sembarang menginstall aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. 

"Data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat menginstall aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," terangnya. 

Akhmad Fajar tak henti mengimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun.

Dia menambahkan, BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya.

Selain itu, BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman atau akun

Diantaranya Website: www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, @promo_BRI. Kemudian, Facebook: Bank BRI, Youtube: Bank BRI, dan Tiktok: @bankbri_id

"Info lebih lanjut, dapat mengunjungi Kantor BRI terdekat atau menghubungi Contact BRI 14017/1500017," pungkasnya. 

Kronologi Tabungan Hilang

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved