Keributan di Tlogomas
Update Kawasan Tlogomas Sudah Kondusif, Jangan Terjadi Lagi Konflik Antar Mahasiswa di Kota Malang
Update Kondisi Kawasan keributan di Tlogomas Malang sudah kondusif, konflik harus menjadi yang terakhir terjadi di Kota Malang.
Mereka berharap bahwa sinergi ini dapat membantu penangkapan pelaku segera.
Tokoh Indonesia Timur Malang Raya, yang akrab disapa Bang Moses, menyatakan bahwa KBITB sebagai wadah yang mewadahi seluruh masyarakat asal Indonesia Timur di Malang Raya bersama dengan pihak kepolisian telah berusaha melakukan pengendalian massa untuk menjaga situasi Malang Raya tetap aman dan kondusif.
Ia juga menjelaskan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan warga dan menjelaskan fakta sebenarnya guna menghindari kesalahpahaman di lingkungan masyarakat Malang Raya.
Wali Kota Malang, Sutiaji, memastikan bahwa situasi di Kelurahan Tlogomas sudah kondusif dan terkendali. Aktivitas masyarakat berlangsung seperti biasa. Ia menegaskan bahwa Kota Malang adalah bagian dari Indonesia dan siapapun dapat datang ke Kota Malang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondusifitas bersama. Ia menyatakan bahwa tidak pernah membedakan warga negara Indonesia yang datang ke Kota Malang. Sutiaji menjelaskan,
"Malang adalah bagian dari Indonesia sehingga semua warga Indonesia memiliki hak di sini. Saya tidak membedakan berdasarkan timur, tengah, barat, hitam, atau putih. Saya telah menyampaikan kepada sejumlah kepala daerah bahwa saya menjamin keamanan bagi siapapun yang berada di Bhumi Arema." tuturnya.
Sutiaji mendesak aparat kepolisian untuk menangkap pelaku pembunuhan demi memberikan keadilan bagi keluarga korban. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang mengandung hasutan. Masyarakat diminta agar tidak mudah terprovokasi. Ia berpesan,
"Saya meminta aparat untuk bergerak cepat agar hal ini tidak menjadi kebiasaan. Aparat perlu mengambil tindakan cepat agar masyarakat tidak menjadi korban."
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan, mengatakan bahwa anggotanya akan meningkatkan razia terhadap penjualan minuman keras.
Polisi telah sering melakukan razia sebelumnya, tetapi setelah kejadian baru-baru ini, razia akan ditingkatkan. Polresta Malang Kota juga telah berkoordinasi dengan Polres Malang dan berharap sinergi tersebut dapat segera menangkap pelaku. Lokasi penemuan jenazah mahasiswa berada di Kabupaten Malang.
"Semalam, Wakapolresta bertemu dengan Kapolres Malang untuk memastikan bahwa harapan keluarga korban akan ada titik terang dalam penangkapan pelaku," ungkap Kompol Supiyan.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.