Pembunuhan di Semanding Ponorogo

Breaking News: Ada Suara 'Tolong' Rumah Kontrakan di Semanding Ponorogo Diduga Jadi TKP Pembunuhan

Rumah kontrakan milik Sunardi Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo diduga jadi lokasi pembunuhan dan ditemukan bercak darah di pintu dan jendela.

|
Editor: faridmukarrom
Paramita Kusuma/Tribunmataraman
Rumah kontrakan milik Sunardi Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo diduga jadi lokasi pembunuhan dan ditemukan bercak darah di pintu dan jendela. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Rumah milik warga di  RT 02 RW 02, Dusun Semanding, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo diduga jadi lokasi pembunuhan.

Tak hanya itu  di salah satu rumah kontrakan milik Sunardi desa setempat ditemukan bercak darah di pintu dan jendela.

Lantas bagaimana kronologinya?

Semua berawal dari 2 orang mengontrak milik Sunardi  dan sudah menghilang sejak, Jumat (23/6/2023) malam.

Pantuan di lokasi, rumah yang diduga menjadi lokasi pembunuhan itu cukup terpencil. Di depan rumah sudah terpasang police Line tanda bahwa pihak kepolisian sudah turun untuk melakukan olah tkp.

Baca juga: Fakta Mencekam Pembunuhan di Semanding Ponorogo: Suara Jeritan Tolong dan Temuan Bercak Darah

Baca juga: Kawasan Tlogomas Sudah Tak Lagi Mencekam, Polresta Malang Kota Tetap Siagakan Personel Gabungan

Baca juga: Fakta Terbaru Kematian Mahasiswa Unitri Malang: Keributan Tlogomas, Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan

“Ada dua orang yang mengontrak. Baru lima hari. Minggu (18/6/2023) baru datang satu orang. Saya minta data, baru dikirim foto kartu keluarga. Belum punya KTP karena usia 16 tahun,” ujar ketua RT 02, Heri Siswanto, Senin (26/6/2023).

Kemudian, satu orang datang lagi pada Selasa (20/6/2023). Untuk yang terakhir, belum mengirim identitas.

“Kalau yang mengirim foto kartu keluarga tidak tahu palsu atau benar. Kalau dari keterangan identitas warga Jambi Sumatera,” kata Heri kepada media di lokasi.

Dia menjelaskan bahwa telah Jumat malam warga sekitar bernama Dimas mendengar suara minta tolong dari dalam rumah. Dimas sempat keluar. Akan tetapi saat Dimas keluar, lampu rumah dimatikan.

“Tirai juga ditutup rapat. Dimas menunggu di depan rumahnya. Rumahnya Dimas kan di depan lokasi. Dimas juga telepon pemilik kontrakan,” jelas Heri

Setelah lampu dimatikan, jelas dia, terdengar suara gemuruh. Lalu ada suara dengkuran. Lepas otu tidak ada terdengar suara apapun.

“Mas dimas masuk rumah sambil ngintip jendela, dua orang menyeret karpet, satunya bawa hp pakai lampu dimasukkan ke dalam mobil. Karpet kelihatannya,” bebernya.

Pemilik kontrakan mencoba ke lokasi pada Sabtu (24/6/2023) siang. Lantaran mulai pagi hingga siang jam 12.00 wib tidak ada aktivitas.

Diketuk tidak dijawab, dicoba masuk ke dalam ternyata barang-barang pengontrak tidak ada. Dilihat kamar, karpet hilang sama bantal, sama gayung hilang.

“Yang mengejutkan dilihat dilantai ada bekas terus diteliti ada percikan darah. Yang punya rumah itu datang ke rumah saya laporan, laporan kejadian itu, saya datang kesana memastikan,” tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved