Pemilu Kabupaten Nganjuk

Di Nganjuk, Ganjar Pranowo Beri Motivasi Kepada Para Pelaku UMKM Agar Go Digital

Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Nganjuk.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/ahmad amru muiz
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Nganjuk, Jumat (23/6/2023) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Nganjuk. 

Hal itu dia lakukan di sela kunjungannya ke kabupaten Nganjuk, sebelum mengikuti jalan sore bersama ribuan Relawan Ganjar Pranowo, Jumat (23/6/2023).

Dialog antara Gubernur Jawa Tengah dengan para pelaku UMKM di Nganjuk ini difasilitasi oleh bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.

Baca juga: Lautan Manusia Berebut Bersalaman Dengan Ganjar Pranowo Saat Jalan Sore Bareng di Nganjuk

Marhaen Djumadi mengatakan, Kabupaten Nganjuk pernah berguru kepada Provinsi Jawa Tengah tengan pengelolaan UMKM.

"Di bawah kepemimpinan pak Ganjar Pronowo, UMKM di Jateng cukup berkembang. Dan kami ingin di Nganjuk UMKM bisa seperti di Jateng nantinya," kata H Marhaen Djumadi, Jumat (23/6/2023).

Demikian halnya denga penyediaan bantuan modal bagi UMKM dan lainnya, dikatakan Marhaen Djumadi, Jawa Tengah yang awalnya bunga pinjaman sekitar 12 persen sekarang bisa diturunkan menjadi 3 persen.

Dan tahun lalu penyediaan modal UMKM mencapai sekitar Rp 56 triliun.

Hal itu cukup baik dalam upaya mendongkrak semakin berkembangnya UMKM di Jateng.

Ganjar Pranowo mengatakan, sekarang ini eranya digital. Semua produk UMKM bisa dipasarkan secara digital atau melalui pasar Online.

"Kalau UMKM tidak bisa menjual hasil produksnya secara digital atau di pasar online pasti akan ketinggalan, dan usahanya ya begitu-begitu saja," kata Ganjar Pranowo.

Untuk itu, ungkap Ganjar Pranowo, di Jawa Tengah pihaknya telah membuat berbagai aplikasi marketplace untuk UMKM. Bahkan, UMKM harus dipaksa untuk masuk ke dalam aplikasi Marketplace itu untuk mendaftarkan dan menawarkan hasil produknya.

"Dan Alhamdulillah akhirnya produk UMKM tersebut terjual, dan Pemerintah yang diwajibkan 40 persen APBD untuk produk lokal bisa terserap oleh UMKM," ucap Ganjar Pranowo.

Oleh karena itu, menurut Ganjar Pranowo, Kabupaten Nganjuk selayaknya bisa membuat program aplikasi marketplace untuk UMKM tersebut. Didalamnya bisa termasuk untuk memberikan solusi akan kebutuhan modal yang dibutuhkan UMKM.

"Kami optimis, UMKM Kabupaten Nganjuk akan bisa berkembang dengan baik apabila semuanya sudah bisa memasarkan hasil produknya melalui pasar digital atau pasar online," tutur Ganjar Pranowo dalam memberi motivasi terhadap UMKM dalam rangka peringatan ke 1 UMKM Kabupaten Nganjuk.

(Achmad Amru Muiz/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved