Pembunuhan Angeline Nathania

FH Ubaya Akan Libatkan Alumni yang Sudah Jadi Lawyer untuk Dampingi Keluarga Angeline Nathania

Dekan FH Ubaya akan mengerahkan para alumni yang sudah menjadi lawyer, untuk mendampingi keluarga Angeline Nathania, mahasiswa yang tewas dibunuh

|
Editor: eben haezer
tony hermawan
Foto Angeline Nathania dipasang di rumah persemayaan Adi Jasa, Surabaya, Kamis (8/6). Angeline Nathania adalah mahasiswi Ubaya yang tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan dalam koper di jurang kawasan Pacet, Mojokerto 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Fakultas Hukum Ubaya (Universitas Surabaya) akan memberikan pendampingan hukum bagi keluarga Angeline Nathania, mahasiswi semester 6 yang tewas dibunuh. 

Jenazah Angeline Nathania beberapa hari lalu ditemukan di dalam sebuah koper yang terbungkus karung dan dibuang di kawasan jurang Pacet, Mojokerto. 

Pihak kampus kini telah menyiapkan langkah-langkah supaya Rochmat Bagus Apriatma (41), tersangka pembunuh Angeline Nathania mendapat hukuman setimpal.

Baca juga: Angeline Nathania Mahasiswi Ubaya Dibunuh, Kampus Siap Berikan Pendampingan Hukum ke Keluarga

Pihak kampus juga telah berkomunikasi dengan keluarga korban untuk membahas itu. 

Salah satunya dilakukan  Dr. Yoan Nursari Simanjuntak, Dekan Fakultas Hukum Ubaya, saat diketahui menghadiri acara persemayaman korban di Rumah Duka Adi Jasa, Demak, Surabaya.

Di tempat itu, Yoan membicarakan banyak hal ketika  bertemu orang tua Angeline. Satu di antaranya pihak keluarga diajarkan bagaimana menyiapkan bukti-bukti untuk membongkar kejahatan pelaku.

Sempat disebutkan Yoan bahwa pihak kampus akan mengerahkan petugas-petugas Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dari Ubaya untuk mendampingi keluarga Angeline dalam memperjuangkan keadilan.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Angeline yang Jasadnya Ditemukan Dalam Koper di Pacet, Pelakunya Guru Musik

Baca juga: Perempuan Muda Dari Rungkut Dibunuh Kekasih, Jasad Dimasukkan Koper lalu Dibuang di Pacet

Para dosen pun turut diminta ikut membantu. Termasuk, alumni yang telah berprofesi menjadi lawyer.

"Kami berbela sungkawa atas kejadian ini.  Apabila pihak keluarga korban membutuhkan bantuan hukum kami siap membantu semua prosesnya," kata Yoan.

Di acara persemayaman itu, terlihat pula banyak teman korban yang datang.

Stefanie, seorang mahasiswi Ubaya mengatakan korban semasa hidup dikenal sosok yang humble dan jago bermain alat musik.

Angeline Nathania juga terbilang cerdas. Ini terbukti dari IPK yang mencapai angka 3,277.

"Gak menyangka kisah Angeline seperti ini. Saya berharap ini yang terakhir tidak akan terjadi lagi," ujar Stefani.

(tony hermawan/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved