Pembunuhan Angeline Nathania

Gelagat Mencurigakan Pria Pembunuh Angeline Nathania Saat Keluarga Mendatanginya

Pelaku pembunuhan Angeline Nathania, mahasiswi Fakultas Hukum Ubaya sudah memperlihatkan gelagat mencurigakan saat keluarga Angeline menemuinya

Editor: eben haezer
tony hermawan
Foto Angeline Nathania dipasang di rumah persemayaan Adi Jasa, Surabaya, Kamis (8/6). Angeline Nathania adalah mahasiswi Ubaya yang tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan dalam koper di jurang kawasan Pacet, Mojokerto 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bambang Sumarjo dan Ana Mariana sangat terpukul oleh kematian Angeline Nathania, putri mereka. 

Seperti diketahui, Angeline Nathania, mahasiswi Fakultas Hukum Ubaya itu tewas dibunuh secara keji oleh guru musik yang diduga adalah kekasihnya. 

Setelah dibunuh, jasad Angeline Nathania dimasukkan ke dalam koper, dimasukkan karung, dan dibuang ke jurang di kawasan Pacet, Mojokerto. 

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Angeline yang Jasadnya Ditemukan Dalam Koper di Pacet, Pelakunya Guru Musik

Angeline merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Di mata keluarga perempuan usia 22 tahun ini anak yang penurut.

Setiap hendak pergi, Angeline selalu pamitan. Termasuk, sebelum menghilang secara misterius pada tanggal 3 Mei lalu.

Ma aku ada kuliah. Ada ujian satu mata kuliah,” ujar Ana menirukan kalimat terakhir yang diucapkan putrinya.

Angeline ketika itu pergi ke kampus dengan naik mobil. Sang ibu menduga putrinya bakal pulang cepat.

Baca juga: Angeline Nathania Mahasiswi Ubaya Dibunuh, Kampus Siap Berikan Pendampingan Hukum ke Keluarga

Namun, ternyata hingga satu bulan Angelina tak kunjung pulang. 

Sebenarnya, pada 3 Mei keluarga sudah berusaha mencari keberadaan Angeline. Teman-teman kuliah Angelina dihubungi satu per satu. Salah seorang teman Angelina mengaku terakhir melihat Angelina bersama Rochmat. 

Dua hari berikutnya sang ibu bersama saudaranya mendatangi Rochmat di Penjaringan.

Si guru les ketika itu menyangkal. Ia mengaku terakhir kali bertemu Angeline November tahun lalu.

Rochmat ketika ditemui menunjukkan gelagat mencurigakan. Terlihat sering memutar tangan di baju seperti orang gelisah.

Maria, tante Angeline sudah menangkap perilaku itu. Namun, sang ibu mengabaikan tanda-tanda tersebut lantaran mengetahui guru les Angeline sudah berkeluarga.

Setelah pertemuan itu, Rochmat seakan menghindari keluarga Angeline. Bahkan, Ia menghilang dari Surabaya.

Polisi akhirnya memutuskan mendatangi apartemen yang disebut-sebut sempat dikunjungi Angeline dan guru lesnya. 

CCTV diperiksa. Tersorot Rochmat memarkir mobil Angeline di apartemen pada tanggal 3 Mei.

Rochmat tertangkap di Malang. Dia mengaku telah membunuh Angeline. Motifnya ingin merampas mobil Angeline untuk digunakan bayar utang.

"Saya berharap pelaku bisa dapat hukuman setimpal," kata Ana memungkasi percakapan.

(tony hermawan/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved