Hari Lahir Pancasila

Bupati Mas Ipin Ajak Gotong Royong Bangun Trenggalek dalam Momentum Hari Pancasila

Bupati Trenggalek, mas Ipin mengajak warga agar meningkatkan gotong royong dan melupakan urusan sepele di momen peringatan hari lahir Pancasila

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Bupati Trenggalek, Mas Ipin saat memimpin upacara peringatan hari lahir Pancasila, Kamis (1/6/2023) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Hari lahir Pancasila tidak bisa dipisahkan dengan rangkaian momen kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengajak warga Kabupaten Trenggalek mengingat bagaimana Pancasila diutarakan oleh Presiden Soekarno dalam sidang Badan Persiapan Kemerdekaan atau (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai.

Masih dalam rangkaian momentum tersebut Bung Karno juga menegaskan bahwa untuk mengambil langkah besar jangan sampai dikalahkan dengan urusan yang sepele.

Baca juga: Bukan di Ende, di Bawah Pohon Kepuh Inilah Bung Karno Melahirkan Gagasan Tentang Pancasila

Bahkan saat Ibnu Al Saud, raja Arab Saudi pertama ketika menyatukan suku-suku dan kemudian memproklamirkan adanya kerajaan Saudi Arabia masyarakatnya mayoritas mempunyai intelektualitas yang rendah 

"Disebutkan oleh Bung Karno 80 persen nya adalah suku Baduy yang bahkan tidak tahu bahwa mobil itu perlu bahan bakar," papar Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin saat menjadi inspektur upacara, Kamis (1/6/2023).

Tak berbeda jauh dengan berdirinya negara Soviet yang saat dibentuk terdapat salah satu suku yang 80 persennya tidak bisa baca dan tulis.

"Jadi Bung Karno menjelaskan kalau kita masih mengurusi yang remeh-temeh, sampai di liang kubur maka tidak akan merasakan yang namanya Indonesia merdeka," lanjutnya.

Bung Karno lalu mengibaratkan kemerdekaan bagai satu jembatan emas yang di ujung jembatan itu dibangun tamansari yaitu Indonesia merdeka. 

Menurut Mas Ipin, masyarakat harus bersyukur jembatan tersebut telah diperjuangkan dengan darah dan air mata. 

Untuk itu tugas generasi penerus saat ini adalah membangun tamansari Indonesia merdeka tersebut.

Salah satu implementasinya di Trenggalek adalah Mas Ipin mengajak masyarakat membangun Kabupaten Trenggalek secara gotong royong dengan tidak memikirkan yang remeh temeh.

"Membangun tidak harus menunggu sampai ada anggaran dulu. Untuk membantu orang miskin juga apa harus ada anggarannya? Apa tidak cukup sila kemanusiaan yang adil dan beradab itu untuk menyentuh relung hati kita untuk turun bergotong-royong?" tegas politisi PDI Perjuangan ini. 

Sebagai insan Pancasila, menurut Mas Ipin setiap warga negara harus bersyukur karena memiliki founding father yang telah memberikan pondasi yang brilian. 

"Kalau beliau sudah memperjuangkan yang namanya political independence, maka saat ini yang harus kita perjuangkan political consintency, yaitu konsisten terhadap cita-cita Pancasila itu sendiri dan tidak hanya menghafalkan sila Pancasila tapi kemudian mengamalkan sila-sila Pancasila," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved