Berita Terbaru Kabupaten Lamongan

Di Lamongan Banyak Muncul Janda Baru Akibat Perceraian, Ini Langkah Strategis Tim Penggerak PKK

Peresmian dan pengukuhan pengurus Puspaga dan rumah aman aliansi perempuan antisipasi perceraian

Editor: faridmukarrom
Hanif Manshuri
Peresmian dan pengukuhan pengurus Puspaga dan rumah aman aliansi perempuan antisipasi perceraian 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Banyak janda baru di Lamongan akibat perceraian membuat tim PKK Lamongan bergerak aktif.

Kini untuk menjawab problema  keluarga, saat ini maupun mendatang, Tim Penggerak PKK Lamongan membuat terobosan lewat Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) La Smart.

Lembaga ini baru saja dibentuk dan kepengurusannya dikukuhkan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi di Sekretariat dan rumah aman aliansi perempuan, di perumahan Telogorejo Kelurahan Telogoanyar, Selasa (30/5/2023).

Lahirnya Puspaga dan rumah aman yang diketuai Anis Kartika Yuhronur Efendi ini merupakan langkah kecil Pemerintah Kanupaten Lamongan yang mampu memberikan dampak besar.

Baca juga: Sosok Kades di Wonorejo Pasuruan Diciduk Polisi karena Lakukan Aksi Gendam di Tuban

Puspaga La-Smart menghadirkan berbagai pelayanan mulai dari konseling keluarga, bimbingan calon pengantin, konsultasi parenting, dan konsultasi tumbuh kembang anak. 

“Alhamdulillah hari ini kita bisa melaksanakan langkah kecil yang jika di dijalankan bisa memberikan dampak yang besar, yakni lahirnya Puspaga La-Smart dan Peresmian Rumah Aman," ungkap Yuhronur Efendi.

Menurutnya, memulai langkah kecil untuk sebuah dampak besar karena tantangan kedepan semakin besar dalam hal ketahanan keluarga.

Keluarga yang menjadi tempat pertama dan utama dalam tumbuh kembang anak, apabila tidak dihadirkan dan dibentuk secara harmonis dan optimal akan menimbulkan berbagai persoalan.

Persoalan itu,  mulai dari stunting, perceraian, kekerasan perempuan dan anak, hingga mempengaruhi pola pikir dan tumbuh kembang anak. 

Terlebih, Lamongan per semester 1 ini, menduduki peringkat kedua se-Jawa Timur dalam kasus perceraian, ditambah meningkatnya angka dispensasi pernikahan dini, dan kasus kekerasan pada perempuan dan anak di tahun 2022 yang mencapai 83 kasus. 

"Sebagai hadirnya Puspaga La-SMART dan Rumah Aman dinilai potensial dan prefentif untuk mempersiapkan generasi emas 2045," ungkapnya.

Pola hubungan sosial yang sangat berubah yang mengakibatkan adanya tantangan bersama kedepan. Banyak sekali kasus kekerasan pada perempuan dan anak yg dimulai dari miras, persoalan ekonomi, dan media sosial yang lebih mendominasi tata kehidupan sehari-hari.

Dihadapan 10 pengurus tetap Puspaga La Smart yang baru saja dikukuhkan, Yuhronur berharap untuk dapat bekerja secara efektif dan optimal dalam menangani persoalan keluarga.

“Saya minta berjalan efektif tidak hanya formalitas saja," katanya.

Lebih dari itu sebagai Puspaga kualitas yang baik yang dilengkapi psikologi, konseling, upayakan bersama  Puspaga ini benar-benar bisa membantu.

Kedepan, keberadaan Puspaga harus ekspansi secara masif hingga  ditingkat kecamatan

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com/ Hanif Manshuri)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved