HAK JAWAB
Kronologi Sebenarnya Adu Cekcok di Pelabuhan Tanjung Perak Versi MAR, Ini Penjelasannya
Kronologi Sebenarnya Adu Cekcok di Pelabuhan Tanjung Perak Versi MAR, Ini Penjelasannya
Mengaku anak pejabat otoritas pelabuhan setempat, dia menghajar M Islahun, satpam Pelabuhan Tanjung Perak pegawai PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS).
Penganiayaan ini bermula ketika petugas keamanan pelabuhan melihat ada mobil minibus nomor polisi L 1241 AAF menerobos gate dengan berjalan mundur.
M Islahun memperingatkan sopir mobil itu. Si sopir bukannya minta maaf, malah marah lalu memukuli M Islahun.
"Pelaku memukul petugas security kami. Hingga mengalami luka cukup parah di wajahnya," kata Deputi Humas dan Umum PT Pelindo III, Rendy Fendy.
Rendy mengungkapkan, kejadian ini terjadi pada Jumat (5/5) malam. Orang di dalam mobil itu merupakan anak dan bapak. Si anak sempat mengaku anak dari salah seorang pejabat otoritas pelabuhan, namun saat dikonfirmasi tidak ada nama itu.
"Petugas kami sampai harus dirawat di rumah sakit karena mengalami parah tulang hidung. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memproses pelaku secara hukum," terangnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki Wicaksana membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut. Namun kedua belah pihak saling lapor terkait kejadian tersebut.
"Kami terima laporan laporan mereka sejak Jumat (5/5) lalu," ungkapnya.
Catatan redaksi:
Redaksi Tribun Mataraman berterimakasih dan mengapresiasi atas hak jawab yang telah diberikan. Sekaligus meminta maaf karena reporter kami tidak berhasil untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak MAR sehingga pemberitaan menjadi lebih berimbang.
(eben haezer/tribunmataraman.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.